Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK telah melimpahkan berkas perkara Taufik ke PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (7/9/2020) kemarin.
"Hari ini (7/9/2020) Ikhsan Fernandi Z dan Amir Nurdianto selaku Tim JPU KPK melimpahkan berkas perkara Terdakwa Taufik Agustono (pemberi suap kepada terpidana Bowo Sidik Pangarso) ke PN Tipikor Jakarta Pusat," kata Ali, Senin malam.
Ali menuturkan, dengan pelimpahan tersebut, penahanan Taufik kini beralih dan sepenuhnya menjadi kewenangan majelis hakim.
Tim JPU KPK pun akan menunggu penetapan majelis hakim dan penetapan jadwal sidang perdana.
"Penetapan Majelis Hakim dan penetapan jadwal persidangan menunggu pemberitahuan dari Panmud (panitera muda) Tipikor Jakarta Pusat," ujar Ali.
Diketahui, Taufik ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini setelah pengembangan kasus yang menjerat mantan anggota DPR Bowo Sidik Pangarso.
Taufik diduga mengetahui dan menyetujui pemberian fee untuk Bowo Sidik secara bertahap, yaitu 59.587 dollar Amerika Serikat (AS) pada 1 November 2018; 21.327 dollar AS pada 30 Desember 2018; 7.819 dollar AS pada 20 Februari 2019; dan Rp 89,44 juta pada 27 Maret 2019.
Atas perbuatannya, Taufik didakwa dengan pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau pasal 13 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1991 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.
Dalam kasus ini, Bowo Sidik sendiri telah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.
Adapun dua orang lain yang terlibat dalam kasus ini adalah orang kepercayaan Bowo Sidik, Indung Andriani yang divonis dua tahun penjara dan Marketing Manager PT HTK Asty Winasti yang telah divonis 1 tahun enam bulan penjara
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/08/06331021/kasus-bowo-sidik-direktur-pt-htk-taufik-agustono-segera-disidang