JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (Satgas IDI) Aqsha Azhary Nur mengingatkan kepala daerah untuk tidak takut melaporkan adanya kasus baru pasien positif virus corona (Covid-19).
Menurut dia, kepala daerah tidak perlu takut atau malu apabila kasus Covid-19 di daerahnya meningkat.
"Jangan pemimpin daerah itu khawatir, atau malu, atau takut, ketika jumlah kasus terkonfirmasi di daerahnya itu meningkat," kata Aqsha dalam diskusi bertajuk 'Buruk Sikap, Covid dibelah' Sabtu (29/8/2020).
Aqsha mengatakan, kepala daerah justru harus percaya diri dalam menghadapi kasus Covid-19.
Serta langsung mengambil tindakan cepat di daerahnya untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih lanjut.
"Bukan malu, justru harus pede bahwa 'oh iya kita tahu kasusnya berikutnya kita isolasi'. Kadang-kadang kan kita under reporting," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, para calon kepala daerah petahana yang tidak efektif menangani Covid-19 di daerahnya sebaiknya tidak dipilih lagi dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020.
Menurut Tito, masyarakat membutuhkan kepala daerah yang mampu menangani persoalan Covid-19 secara efektif.
"(Kalau) kepala daerahnya tidak efektif menangani Covid-19, ya jangan dipilih lagi, karena rakyat membutuhkan kepala daerah yang efektif, bisa menangani persoalan Covid-19 di daerah masing-masing, berikut dampak sosial ekonominya," ujar Tito dalam konferensi pers di Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2020).
Dalam menghadapi tahapan pilkada yang telah dimulai kembali, Tito mengimbau masyarakat mengkritik upaya penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.
Selain itu, penanganan dampak sosial dan ekonomi oleh kepala daerah juga bisa menjadi isu penting.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/29/19585221/idi-pemimpin-daerah-jangan-malu-atau-takut-laporkan-kasus-baru-covid-19-di