Hal itu disampaikan Wiku melanjutkan pembahasan wacana pembukaan bioskop di DKI Jakarta.
"Tentunya pemerintah daerah punya pertimbangan bukan hanya kesehatan, tapi juga aspek ekonomi dan sosial. Karena kontribusi ekonomi bioskop juga cukup tinggi dan masyarakat secara umum juga perlu hiburan," kata Wiku lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/8/2020).
Ia pun menegaskan rencana pembukaan kembali bioskop di Jakarta belum menjadi keputusan. Hal tersebut masih berupa wacana yang dikaji.
Guru Besar Universitas Indonesia ini mengatakan saat Pemda DKI Jakarta berkonsultasi dengan Satgas Penanganan Covid-19, kedua pihak sama-sama melakukan kajian.
Wiku menambahkan keputusan pembukaan bioskop diserahkan kepada Pemda DKI.
"Kembali kami sampaikan kondisi pembukaan bioskop bagian dari pembahasan yang dilakukan Pemda DKI dalam rangka melakukan kemungkinan yang bisa dilakukan," kata Wiku.
"Keputusan membuka kepada Pemda setelah melalui seluruh proses yang sudah kami sampaikan," lanjut Wiku.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembukaan kembali bioskop akan dilakukan dalam waktu dekat.
Bioskop akan kembali dibuka setelah ditutup sejak bulan April 2020 lalu atau saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta diberlakukan.
Hal ini dipaparkan Anies dalam konferensi pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) yang diunggah di kanal Youtube BNPB, Rabu (26/8/2020).
"Dalam waktu dekat ini kegiatan bioskop akan kembali dibuka. Dan protokol kesehatan akan ditegakkan lewat regulasi detil dan adanya pengawasan yang ketat. Sehingga pelaku industri memberikan jasa kepada masyarakat tanpa resiko yang besar," ucap Anies
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/27/18003051/satgas-covid-19-sebut-ada-pertimbangan-ekonomi-dalam-pembukaan-bioskop