Jokowi menyebut, kemampuan Bio Farma sebagai produsen vaksin telah diakui dunia. Produk-produknya telah menjangkau lebih dari 140 negara di dunia.
"Saya ingin melihat bagaimana Bio Farma yang telah memproduksi vaksin yang telah dikirimkan ke 149 negara baik itu vaksin polio, difteri, BCG, dan lain-lain," ujar Presiden selepas peninjauan di fasilitas produksi Bio Farma, seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana.
"Ini menunjukkan bahwa negara kita mampu memproduksi vaksin sejak lama. Bio Farma berdiri setelah 1890, sudah lebih dari 100 tahun yang lalu," kata dia.
Bio Farma segera memproduksi vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri apabila nantinya vaksin tersebut telah ditemukan dan telah teruji secara klinis.
Saat ini, tim uji klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran tengah melakukan uji klinis fase III terhadap calon vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan China, Sinovac Biotech Ltd.
Setelah uji klinis rampung, Bio Farma akan memproduksi sendiri vaksin tersebut dalam jumlah besar.
Bio Farma menargetkan bisa memproduksi 250 juta vaksin Covid-19 dalam setahun.
"Saya kira dengan kemampuan dan pengalaman yang ada kita ingin produksi vaksin Covid ini segera bisa dilakukan," kata Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/11/16041691/jokowi-tinjau-fasilitas-produksi-vaksin-covid-19-milik-bio-farma