Apalagi, saat ini arus globalisasi sangat kuat. Belum lagi ancaman intoleransi, perpecahan, ideologi militan, serta ketidakadilan menjadi tantangan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak.
"Oleh karenanya dibutuhkan peran orangtua dan institusi pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan contoh keteladanan demi mewujudkan anak Indonesia sebagai generasi Pancasila," kata Bintang dikutip dari siaran pers, Selasa (11/8/2020).
Ia mengatakan, setiap sila pada Pancasila seharusnya tidak hanya menjadi hapalan semata, melainkan amalannya harus ditanamkan sejak dini oleh anak-anak.
Apalagi di masa pandemi ini, selain memastikan hak anak tetap terpenuhi, pembekalan nilai-nilai Pancasila juga harus tetap diberikan.
Peranan orangtua menjadi penting untuk dapat mewujudkan hal tersebut.
"Dalam memberi pemahaman nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak, alangkah baiknya jika kita bisa memberi contoh konkret kepada mereka," kata dia.
Bintang mengatakan, untuk mempraktikkan pemahaman yang sudah dimiliki anak-anak tersebut, maka harus ada kesempatan bagi mereka untuk berperan dalam aksi nyata.
Oleh karena itu, ia pun meminta anak-anak dilibatkan sejajar sebagai mitra yang pendapatnya juga harus bisa didengar dan dipertimbangkan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/11/12345021/menteri-pppa-orangtua-beri-contoh-keteladanan-pancasila-untuk-anak