Agen perubahan ini bertugas mengingatkan masyarakat untuk mengubah perilaku di tengah pandemi Covid-19. Misalnya, untuk menggunakan masker.
Maka dari itu, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan berpandangan, setiap agen perubahan perlu memiliki tiga hal penting.
“Fokus saja, agen perubahan di kecamatan a, b, c, dan sebagainya. Yang penting sebelum mereka turun, mereka harus kita berikan bekal, paling tidak ada tiga materi yang mereka harus pegang,” kata Lilik dalam siaran langsung di akun Youtube BNPB, Senin (10/8/2020).
Materi yang dimaksud yaitu bagaimana mengadaptasi kebiasaan baru untuk mengubah perilaku yang didasarkan pada protokol kesehatan.
Lilik menuturkan, materi tersebut perlu disesuaikan dengan objek, misalnya lokasi.
“Misalnya kalau di tempat ibadah itu protokolnya kayak apa sih,” tutur dia.
Lebih lanjut, Lilik menilai materi yang disampaikan kepada masyarakat perlu menyerap kearifan atau budaya lokal.
Kemudian, setiap agen perubahan dinilai perlu dibekali persoalan komunikasi publik. Hal itu bertujuan agar penyampaian informasi dapat disampaikan dan diterima dengan baik.
Terakhir, agen perubahan perlu mendokumentasikan kegiatan yang mereka lakukan.
Lilik menuturkan, dokumentasi tersebut kemudian diunggah ke aplikasi InaRISK Personal.
“Satu aktivitas itu satu balon. Jadi kalau nanti banyak aktivitas berarti banyak balon. Kita ingin mewarnai peta Indonesia dengan balon-balon itu,” ucap Lilik.
“Artinya makin banyak balon, makin banyak aktivitas masyarakat yang terkait dengan pencegahan Covid-19 di Indonesia,” sambung dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/10/21313951/ini-3-bekal-bagi-agen-perubahan-di-tengah-pandemi-covid-19