JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pencegahan stunting tetap menjadi agenda prioritas, meskipun Indonesia tengah mengalami pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Terawan usai rapat bersama Presiden Joko Widodo tentang pencegahan stunting di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/8/2020).
"Ini (masalah stunting) menjadi skala prioritas di tengah pandemi Covid-19. Jadi akan digerakkan untuk semua tetap bekerja dengan protokol kesehatan di dalam mengatasi pandemi Covid-19 dan untuk menyukseskan program-program stunting," ujar Terawan saat memberikan keterangan, disiarkan melalui kanal youtube Sekretariat Presiden.
Terawan mengatakan, anak-anak akan menjadi aset Indonesia ke depannya. Untuk menjadi aset yang berkualitas, ia menekankan, anak-anak Indonesia harus bebas dari stunting.
Untuk itu, sambung Terawan, Kementerian Kesehatan akan bekerja sama dengan kementerian lain untuk memadukan program pencegahan.
Targetnya, angka prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada 2024. Saat ini angka prevalensi stunting masih 27,67 persen.
Hal senada disampaikan Menteri Sosial Juliari Batubara. Ia mengatakan, program pencegahan stunting bisa dipadukan dengan program kesejahteraan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
"Kami juga mengusulkan antara lain menambah susu untuk di salah satu bahan makanan di program kartu sembako atau BPNT yang kami yakini bisa memberikan tambahan gizi, khususnya bagi keluarga penerima manfaat yang ada komponen ibu hamil dan anak usia dini," kata Juliari.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/05/22261471/menkes-pencegahan-stunting-tetap-prioritas-saat-pandemi-covid-19