Salin Artikel

Kemen PPPA Sebut Angka Anak Berkebutuhan Khusus yang Terdaftar di Sekolah dan Terdata di BPS Selisih 2 Juta

Padahal, kata dia, berdasarkan Badan Pusat Statitsik (BPS) pada2010, ada sebanyak tiga juta anak berkebutuhan khusus.

"Saat ini yang terdaftar di sekolah-sekolah (berkebutuhan khusus) tidak sampai satu juta. Hanya sekitar 800 sekian yang terdaftar," kata Usman dalam webinar koordinasi perlindungan anak penyandang disabilitas pada masa pandemi Covid-19, Rabu (29/7/2020).

Ia mengatakan, angka tertinggi yang dicatat BPS untuk jumlah anak berkebutuhan khusus yang terdaftar di sekolah adalah tahun 2017.

Pada tahun tersebut ada sebanyak 1,4 juta anak berkebutuhan khusus yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Dari hasil kunjungannya ke berbagai sekolah, kata dia, fasilitas untuk anak berkebutuhan khusus sudah mencukupi.

Hanya saja yang menjadi kendala adalah banyaknya orangtua yang menutupi kondisi anak berkebutuhan khusus.

"Saya berkunjung ke berbagai sekolah itu. Fasilitasnya cukup ada, tapi kendalanya ada di orangtua yang berusaha menutupi ada anak berkebutuhan khusus," kata dia.

Upaya menutupi anak berkebutuhan khusus itu disebabkan rasa malu orangtua.

Hal ini pula yang menjadi kendala perlindungan terhadap anak berkebutuhan khusus.

"Itu PR bersama. Kalau support-nya bisa diperbesar, tenaga, anggaran, maka kita bisa pelan tapi pasti memenuhi hak-hak anak berkebutuhan khusus," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/29/12021971/kemen-pppa-sebut-angka-anak-berkebutuhan-khusus-yang-terdaftar-di-sekolah

Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke