Menurut Fachrul, melihat perkembangan pandemi Covid-19 saat ini, belum memungkinkan untuk Istiqlal menggelar shalat Idul Adha tingkat kenegaraan.
“Mencermati perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya DKI Jakarta, Istiqlal tidak akan menggelar Salat Idul Adha 10 Zulhijah 1441 Hijriah" kata Fachrul melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (27/7/2020).
Menurut Fachrul, sebagai masjid negara, shalat Idul Adha di Istiqlal selama ini diikuti puluhan ribu jemaah.
Jika hal demikian juga terjadi di masa pandemi, sulit untuk menerapkan protokol kesehatan selama shalat.
Untuk proses pengecekan suhu saja misalnya, dengan jumlah jemaah yang mencapai puluhan ribu, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Prosesnya juga tidak mudah karena akses keluar masuk juga harus dibatasi seiring penerapan protokol kesehatan. Sehingga potensi kerumuman sangat tinggi," ujar Fachrul.
Fachrul menambahkan, saat ini Masjid Istiqlal juga sedang dalam masa renovasi.
Ia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir agar masyarakat bisa beribadah dengan lebih nyaman.
Untuk diketahui, pemerintah mengumumkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1441 Hijriah jatuh pada Jumat (31/7/2020).
Hal ini disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi pasca memimpin sidang isbat penetapan awal bulan Zulhijah 1441 Hijriah/20120 Masehi di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
"Dinyatakan Idul Adha tanggal 10 Zulhijah 1441 Hijriah jatuh pada hari Jumat tanggal 31 Juli 2020," kata Fachrul melalui siaran langsung Kemenag RI, Selasa malam.
Fachrul berharap, dengan penetapan Hari Raya Idul Adha ini, seluruh umat Islam di Indonesia dapat merayakannya pada hari yang sama.
"Mudah-mudahan dengan hasil sidang isbat ini seluruh umat Islam di Indonesia akan berhari raya Idul Adha tahun ini secara bersama-sama," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/27/19165811/menag-masjid-istiqlal-tak-gelar-shalat-idul-adha