"Mungkin ini tugas khusus yang diberikan sambil menguji kinerja Pak Prabowo mengingat Pak Prabowo senantiasa berbicara mengenai kedaulatan pangan," kata Daniel saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/7/2020).
Namun, menurut Daniel, tugas tersebut sebaiknya dipimpin oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Sebab, secara infrastruktur dan birokrasi akan lebih efektif jika dilakukan Kementan yang memang bertugas dalam bidang pangan.
"Tapi kalau sudah diputuskan menjadi tugas Menhan, yah kita dukung dan lihat bagaimana nanti jalannya," ujarnya.
Lebih lanjut, Daniel berharap, kinerja Prabowo dapat berjalan dengan baik karena kekuatan pangan di tengah pandemi Covid-19 sangat penting.
"Berharap ini bisa berhasil karena ini sangat amat penting untuk Indonesia di tengah pandemi dunia," ujar Daniel.
"Kesempatan Indonesia untuk menjadi kekuatan pangan dunia, tapi pemerintah juga sangat penting selamatkan lahan yang ada dengan semaksimal mungkin," kata politisi PKB ini.
Sebelumnya, Jokowi menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menjadi leading sector pengembangan lumbung pangan nasional.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi setelah meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah bersama Prabowo, Kamis (9/7/2020).
"Karena ini menyangkut cadangan strategis pangan kita, in sector-nya akan kami berikan ke Pak Menhan," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana, Kamis malam.
Kepala Negara menyebutkan, Prabowo selaku leading sector akan didukung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
"Tentu saja di daerah kita harapkan ada dukungan dari gubernur dan para bupati," ucap Jokowi.
Ada dua lokasi pengembangan lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah yang ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi.
Pertama, di Kabupaten Kapuas yang direncanakan menempati lahan potensial seluas 20.704 hektar. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah fungsional mencapai 5.840 hektar.
Kedua, di Kabupaten Pulang Pisau seluas 10.000 hektar lahan potensial.
Presiden Jokowi mengatakan, untuk tahun ini setidaknya akan diselesaikan terlebih dahulu lahan seluas 30.000 hektare dan akan meningkat hingga dua tahun ke depan.
"Dalam 1,5 sampai maksimal dua tahun akan ditambah lagi 148.000 hektar baik itu di Kabupaten Pulang Pisau maupun Kapuas," tutur dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/14/09234271/wakil-komisi-iv-baiknya-proyek-lumbung-pangan-nasional-dipimpin-kementan