"Perkiraan kita akan masuk produksi kira-kira antara Januari-April tahun depan," kata Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/7/2020), dikutip dari Antara.
Jokowi menegaskan, saat ini vaksin yang dikembangkan Indonesia sudah memasuki tahap uji klinis.
PT Bio Farma (Persero) pada Juli 2020 mulai melakukan uji klinis ketiga vaksin Covid-19 bekerjasama dengan Sinovac Biotech Ltd, perusahaan bioteknologi asal China.
Sedangkan PT Kalbe Farma Tbk bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Genexine Inc.
"Uji klinis kalau tidak salah sudah sampai uji ke-3, tapi perlu 6 bulan untuk uji terakhir, jadi kira-kira diproduksi Januari sampai April (2021)," tambah Presiden.
Menurut Jokowi, target produksinya adalah sebanyak 347 juta vaksin.
"Kebutuhan kita hitung 347 juta vaksin karena satu orang bisa tidak hanya sekali saja divaksin, karena orang yang sudah divaksin bisa mental lagi jadi harus divaksin lagi," ungkap Presiden.
Namun, Presiden Jokowi menargetkan pada 2021 dapat diproduksi 170 juta vaksin dulu.
"Nanti kelompok yang diprioritaskan untuk mendapat vaksin adalah bagi tenaga kesehatan dan kelompok rentan, dan wilayah merah," tambah Presiden.
Sebelum vaksin ditemukan, Presiden Jokowi menekankan untuk melakukan tes masif, "tracing" agresif dan "treatment" yang dilakukan dengan baik.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/14/08335071/jokowi-targetkan-vaksin-covid-19-siap-diproduksi-awal-2021