"Latihan terpadu ini akan melibatkan unsur Koarmada I, Kolinlamil, Marinir dan Puspenerbal dengan materi dan tahapan secara full mission profile," ujar Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono dalam keterangan tertulis, Selasa (7/7/2020).
Adapun latihan tersebut akan melibatkan sekitar 2 ribu personel TNI Angkatan Laut (AL), 24 KRI, 10 pesawat udara TNI AL, dan 18 kendaraan tempur lengkap dengan persenjataan artileri.
Latihan tersebut nantinya akan diawali dengan manuver dari Laut Jawa menuju perairan kepulauan Lingga.
Kemudian pendaratan amfibi di Pantai Todak, Desa Batu Berdaun, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Latihan yang akan dilaksanakan yaitu pertempuran laut dengan beberapa doktrin peperangan.
Misalnya, peperangan anti udara, peperangan anti kapal selam, peperangan kapal permukaan, operasi pasukan khusus dan pendaratan amfibi di daerah latihan TNI AL.
Heri menjelaskan, Koarmada I sebagai komando utama operasi dan pembinaan TNI AL memiliki tugas menyelenggarakan operasi laut.
Selain itu, Koarmada I juga memiliki tugas melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan tempur dari setiap elemen dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).
Menurut Heri, latihan tersebut dapat memberi gambaran dengan pengembangan taktik, teknik dan prosedur berbagai kemampuan tempur pada level operasional layaknya di medan pertempuran.
Dia menyatakan, latihan tersebut bertujuan untuk mewujudkan, mempertahankan dan meningkatkan keterampilan perorangan maupun kelompok.
"Yang pada gilirannya akan meningkatkan kemantapan komando dan pengendalian operasi, dukungan operasi dan pemantapan penguasaan doktrin, taktik, teknis dan prosedur secara tepat," kata Heri.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/07/20250951/ribuan-personel-tni-24-kri-dan-10-pesawat-al-latihan-tempur-akhir-pekan