Idham Azis berpesan agar jajarannya selalu menjaga kekompakan di internal Polri.
Menurut dia, seluruh anggota Polri memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki puncak pimpinan di Korps Bhayangkara tersebut.
"Jangan SMS, senang melihat teman susah, susah melihat teman senang, itu singkatan SMS," ucap Idham.
"Gantungkan harapanmu setinggi langit lalu biarkan nanti Tuhan yang memilih siapa nanti di antara rekan-rekan, karena semua punya kesempatan yang sama untuk memimpin Polri ini,” kata dia.
Hal itu diingatkan Idham sejak dini untuk mencegah isu liar mengenai calon penggantinya.
Apalagi, situasi internal akan semakin memanas jelang pemilihan penggantinya.
"Semakin ke depan nanti semakin tajam, ini baru Juli, Agustus, nanti (bulan) ber ber ber itu sudah mulai makin tajam," ucapnya.
"Kalau kayak lagunya Bimbo itu, 'Tajam Tak Bertepi'," kata Idham Azis.
Pada kesempatan itu, ia meminta maaf apabila pelayanan Polri selama ini belum memuaskan bagi masyarakat.
Idham pun berharap penggantinya nanti dapat membawa hasil yang lebih baik bagi Polri.
"Saya harap nanti Kapolrinya ke depan pada saat 1 Juni bisa lebih baik lagi dari sekarang," ujar dia.
Sebagai informasi, Idham Azis lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 1963.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 A tersebut akan pensiun pada tanggal 1 Februari 2021.
Diketahui, batas pensiun di Polri adalah 58 tahun.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/01/12113501/singgung-bursa-calon-penggantinya-kapolri-idham-azis-kayak-lagu-bimbo