Jumlah tersebut, kata dia, lebih rendah dibandingkan Jepang yang CFR-nya berada di angka 5,53 persen.
"Kalau kita coba lebih dalami tentang CFR, persentase kasus meninggal dari penyakit ini, angka dunia adalah 5,01 persen. Angka nasional kita ada di 5,15 persen, lebih rendah dibanding Jepang yang 5,33 persen," ujar Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Senin (29/6/2020).
Namun, kata Yurianto, hingga saat ini Jepang telah memeriksa sebanyak 3.484 spesimen per 1 juta penduduk.
Sedangkan jumlah spesimen yang diperiksa di Indonesia masih terbilang kecil, yakni baru sebanyak 2.779 per 1 juta penduduk secara nasional.
Meski demikian, terdapat 23 provinsi di Indonesia yang angka kematiannya di bawah angka rata-rata kematian dunia.
"Ini yang kami yakini bahwa optimisme kita, kesembuhan pasien Covid-19 semakin baik," kata dia.
Adapun jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi 2.805 orang pada Senin (29/6/2020).
Peningkatan jumlah tersebut setelah terdapat penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 51 orang.
Secara keseluruhan, jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air sudah mencapai 55.092 orang.
Data pemerintah yang dihimpun menunjukkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.082 orang.
Dari jumlah tersebut, terdapat penambahan sebanyak 864 orang pasien sembuh sehingga total menjadi 23.800 orang.
Sementara itu, ada sebanyak 41.605 orang yang statusnya orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 13.335 orang.
Dari 34 provinsi, saat ini sudah sebanyak 448 kabupaten/kota yang dinyatakan terpapar Covid-19.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/29/17011651/pemerintah-klaim-persentase-kematian-akibat-covid-19-di-indonesia-lebih