Salin Artikel

Renungan Hari Anti Narkoba Internasional, Mencari Jalan Keluar Pecandu Narkoba

PADA acara pembukaan seminar tentang memerangi kecanduan di University of Kentucky yang dihadiri penulis pada bulan Desember lalu, dihadirkan seorang mantan pecandu dan ibunya, Alex dan Shelley Elswick.

Mereka adalah para pegiat Voice of Hope, komunitas yang bergerak untuk pemulihan ketergantungan obat-obatan di Kentucky, Amerika Serikat.

Alex adalah pecandu narkoba, khususnya opioid, tergabung dengan komunitasnya sesama pecandu, lebih senang mengurung diri saat di rumah, hubungan dengan keluarga renggang, dan pendidikan juga berantakan.

Beberapa kali mengikuti program rehabilitasi, dinyatakan sembuh, lalu kembali bertemu komunitas pecandu dan kembali lagi menjadi pecandu.

Shelley, ibunya, telah berusaha agar dapat mengembalikan Alex kepada keluarga, agar menjauh dari komunitas pecandu, menjauh dari kehidupan jalanan, agar kembali normal, melanjutkan sekolah, bekerja, dan meniti karir.

Shelley tidak bosan membantu Alex untuk kembali sembuh dari kecanduan narkoba walaupun harus beberapa kali keluar masuk panti panti rehablitiasi.

Beberapa kali penulis melakukan dialog kepada para penyalahguna narkoba. Pertanyaan favorit penulis adalah kenikmatan apa yang dirasakan ketika menggunakan narkoba.

Jawabannya beragam. Bagi pecandu ganja, mereka menjawab karena merasakan ketenangan, tidur menjadi maksimal, dan hidup berasa santuy.

Sementara bagi pengguna methamphetamine (sabu), dia merasakan semangat dan daya dorong tinggi untuk melakukan sesuatu, bahkan yang dianggap melanggar sekalipun.

Untuk para pengguna ekstasi dia merasakan imajinasi atau halusinasi kenikmatan atas dunia yang dirasa penat sebelumnya, melupakan segenap masalah, iringan musik membawa kepada frekuensi dan imajinasi kenikmatan.

Kenikmatan-kenikmatan tersebut menjadi motivasi bagi para pecandu. Seperti yang disebutkan oleh Voice of Hope, berdasarkan ragam masalah kecanduan yang selama ini mereka hadapi, bahwa kecanduan adalah penyakit kronis yang ditandai dengan pencarian dan penggunaan obat yang kompulsif, atau sulit dikendalikan, meskipun ada konsekuensi yang berbahaya.

Menjadi Pecandu

David T Courtwright, guru besar di University of North Florida, mengawali ulasan di bukunya The Age of Addiction, dengan dialog ringan kepada seorang mahasiswa.

David T Courtwright bertanya kepada Berg, Mahasiswa Stockholm Univeristy, tentang bagaimana perasaan teman-temannya yang menjadi pecandu game online dan drop out dari kampus. Berg menjelaskan bahwa mereka merasa khawatir.

Kemudian, kembali David T Courtwright bertanya apakah mereka tetap bermain dan Berg kembali menjawab, “Iya, mereka tetap bermain.” Itulah candu.

Walaupun seseorang memiliki sisi kesadaran bahwa apa yang dilakukannya adalah salah, namun tetap melakukan perilaku tersebut. Kecanduan game online, kecanduan fast food, atau jenis kecanduan lainnya adalah sama, menjadikan di sebagian sisi otaknya gelap.

Seseorang tidak begitu saja menjadi pecandu. Rashi K. Shukla (2016) melakukan penelitian secara mendalam selama empat tahun terhadap 33 orang yang terdiri dari pecandu, pengedar, dan produsen narkoba jenis methamphetamine di daerah pedalaman Oklahoma, Amerika Serikat.

Shukla mendapati fakta bahwa mereka tidak serta merta menjadi bagian dari siklus jaringan peredaran narkoba. Terjadi proses belajar bagaimana seseorang dari awalnya adalah pemakai coba-coba, kemudian menjadi pecandu, dan bahkan kemudian terlibat dalam produksi dan peredaran narkoba itu sendiri.

Pecandu kambuhan

Keputusan awal untuk menggunakan narkoba adalah sukarela bagi kebanyakan orang.

Namun, seperti yang dipresentasikan oleh Alex dan Sehlley dari Voice of Hope, penggunaan narkoba berulang dapat menyebabkan perubahan otak yang menantang kontrol diri seseorang yang kecanduan dan mengganggu kemampuan mereka untuk menolak dorongan kuat untuk menggunakan narkoba.

Perubahan otak ini bisa bersifat persisten, itulah sebabnya kecanduan narkoba dianggap sebagai penyakit "kambuh."

Dengan kata lain, orang yang dalam pemulihan dari gangguan penggunaan narkoba berisiko lebih tinggi untuk kembali menggunakan narkoba bahkan setelah bertahun-tahun tidak meminum obat-obatan terlarang.

Adalah umum bagi seseorang untuk kambuh, tetapi kambuh tidak berarti bahwa perawatan tidak berhasil.

Seperti halnya kondisi kesehatan kronis lainnya, pengobatan harus berkelanjutan dan harus disesuaikan berdasarkan bagaimana respons pasien. Rencana perawatan perlu sering ditinjau dan dimodifikasi untuk mengubah kebutuhan pasien.

Mencarikan jalan keluar pecandu narkoba

Seperti yang dicatat oleh Shukla, mengatasi kecanduan tidak mungkin terjadi tanpa membangun kembali pengembalian para pecandu kepada masyarakat secara penuh (reintegrasi sosial) dan membangun kembali ikatan sosial sebagai sarana dukungan masyarakat.

Kemudian, secara individual ikatan sosial dapat mengambil langkah-langkah untuk membangun kembali kehidupan konvensional yang taat pada aturan.

Pidana penjara bukan solusi utama terhadap pecandu karena penjara bukan hanya menjauhkan pecandu dari masyarakat tapi juga memfasilitasi pecandu bertemu kembali dengan komunitas penyalahguna narkoba.

Tidak sedikit hasil tes urine narapidana di Indonesia dinyatakan positif mengandung narkoba.

Kebijakan terhadap obat-obatan yang tidak efektif juga harus memberi jalan kepada pendekatan yang lebih terinformasi secara klinis untuk masalah tersebut.

Shukla mengusulkan agar dilakukan upaya meningkatkan kesadaran publik, meningkatkan program pencegahan narkoba dan pendidikan, dan membuka tempat yang aman untuk dialog terbuka tentang perilaku berisiko.

Kehidupan bagi para pecandu yang berharap dan berupaya sembuh dari kecanduan narkoba tidak akan mudah, tetapi membantu menemukan setitik cahaya di lorong gelap adalah keharusan untuk kita lakukan.

Seperti kisah Alex yang saat ini sedang menyelesaikan program doktoralnya di University of Kentucky. Alex, dengan bantuan ibunya, mampu berhasil keluar dari lingkaran setan kejahatan narkoba, menjadi aktivis dan mengadvokasi bagi siapa pun yang berkeinginan keluar dari jeratan lingkaran gelap pecandu dan pengedar narkoba.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/26/07000021/renungan-hari-anti-narkoba-internasional-mencari-jalan-keluar-pecandu

Terkini Lainnya

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke