Menurut dia, hal ini dapat dilihat dari telah berkurangnya protes dari aktivis lingkungan hidup maupun negara lain dalam beberapa tahun terakhir.
"Beberapa tahun terakhir, Alhamdulillah kita berhasil meminimalisasi kebakaran hutan sehingga bencana-bencana yang agak besar dan membikin geger itu sudah dapat dikatakan tidak lagi terjadi," kata Mahfud usai rapat antisipasi kebakaran hutan yang dipimpin Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (23/6/2020)
"Protes-protes dari aktivis lingkungan hidup maupun dari negara-negara lain dalam 4-5 tahun terakhir ini sudah tidak begitu gencar," tuturnya.
Untuk musim kemarau tahun ini, Mahfud mengaku pemerintah telah menyiapkan berbagai upaya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Meski saat ini pemerintah fokus menangani pandemi virus corona Covid-19, namun antisipasi kebakaran hutan tetap menjadi perhatian.
"Sehingga, kita menyiapkan langkah-langkah bersama menghadapi musim kemarau," kata dia.
Saat membuka rapat tadi, Presiden Joko Widodo meminta agar dilakukan penataan ekosistem gambut secara konsisten untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Jokowi meminta agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian PUPR, dan Badan Restorasi Gambut menjaga tinggi muka air tanah agar lahan gambut tetap basah.
Dia juga meminta agar para kepala daerah serta TNI-Polri untuk cepat tanggap mencegah kebakaran hutan dan lahan.
"Ini juga berkali-kali saya sampaikan. Jangan sampai api membesar baru kita padamkan. Sekecil mungkin api baru mulai segera harus kita cepat tanggap," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/23/13270021/mahfud-md-karhutla-bisa-diminimalisasi-protes-aktivis-sudah-tak-begitu