Bambang mengatakan, ada dua target yang bisa diwujudkan masyarakat apabila disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.
Pertama, memutus rantai penularan Covid-19. Kedua, menjadi upaya bersama mengakhiri ketidakpastian yang ditimbulkan akibat wabah virus corona.
"Ketidakpastian sekarang ini telah dibayar dengan sangat mahal. Karena semua komunitas bersepakat menghentikan hampir semua lini aktivitas perekonomian," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (22/6/2020).
Bambang mengatakan, protokol kesehatan Covid-19 di masa kenormalan baru akan menjadi jalan keluar dari resesi ekonomi.
Oleh karenanya, masyarakat harus memahami pentingnya menerapkan protokol kesehatan, agar mampu mewujudkan kepastian baru di tengah pandemi.
"Kita semua perlu membangun kesadaran bersama bahwa protokol kesehatan merupakan sebuah inisiatif berani yang menjadi bagian dari upaya dan langkah semua orang mewujudkan kepastian baru di tengah pandemi Covid-19 yang telah merusak segala-galanya," ujar dia.
Bambang menjelaskan, resesi ekonomi akan menyulitkan semua orang untuk merencanakan masa depan karena wabah Covid-19 masih mengancam kehidupan untuk jangka waktu yang tidak pasti.
Bahkan, hingga saat ini vaksin untuk menangkal Covid-19 belum ditemukan.
"Saya yakin bahwa upaya mewujudkan kepastian baru menjadi kehendak semua orang. Karena siapa pun ingin kembali bekerja, berbisnis atau berdagang. Remaja dan anak-anak pun ingin kembali ke kampus dan sekolah," ucap dia.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, banyak negara yang telah menerapkan kenormalan baru (new normal) dengan memberlakukan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Oleh karenanya, ia menyarankan, Indonesia harus berani segera menerapkan kenormalan baru dengan kepatuhan ketat pada protokol kesehatan Covid-19.
"Hanya dengan strategi seperti itu, kita akan mampu menghidupkan lagi mesin perekonomian nasional," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/22/08024091/bamsoet-sebut-new-normal-jadi-jalan-keluar-resesi-ekonomi