Salin Artikel

Diajak Demokrat Berkoalisi di Pilkada Medan, PAN: Bobby Nasution Menguat di Internal Partai

Eddy mengatakan saat ini DPP PAN tengah melakukan kajian terhadap bakal calon kepala daerah Medan.

"Saya kira dalam waktu dekat akan kami keluarkan rekomendasi, karena tidak sulit melakukan kajian elektabilitas di Medan, kelihatannya tidak banyak yang bertarung. Saya kira minggu depan sudah ada putusan," kata Eddy saat dihubungi, Kamis (18/6/2020).

Eddy menyatakan, hingga saat ini nama Bobby Nasution menguat di internal partai.

Eddy juga menuturkan bahwa Bobby telah bertemu dengan jajaran pengurus DPP PAN pekan lalu.

Menurut Eddy, Bobby berpeluang besar memenangkan Pilkada Medan 2020. Namun, dia belum bisa memastikan apakah Bobby yang akan diusung oleh PAN dalam Pilkada Medan.

"Melihat animo masyarakat di Kota Medan dan melihat masukan yang kami terima dari teman-teman di Medan, kelihatannya elektabilitas Bobby cukup baik di sana sehingga peluangnya cukup besar memenangkan pilkada jika dilakukan dalam waktu dekat ini. Bagi partai tentu ingin mendukung yang menang kan," tuturnya.

Terkait pernyataan DPP Partai Demokrat yang mengatakan telah menjajaki komunikasi dengan partainya PKS untuk berkoalisi pada Pilkada Medan 2020 dan memenangkan Akhyar Nasution, Eddy mengatakan belum ada pembahasan.

Ia menduga pembicaran soal koalisi itu dilakukan di tingkat DPD.

"Mungkin pembicaraan Demokrat di DPD ya. Karena kami di pusat belum ada pembahasan Pilkada Medan dengan mereka (Demokrat). Topik itu belum disentuh," ujarnya.

Diberitakan, Partai Demokrat menjajaki komunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi pada Pilkada Medan 2020 dan memenangkan Akhyar Nasution.

Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, partainya tak mungkin mengusung Akhyar sendiri.

"Demokrat tak bisa mengusung sendiri, untuk itu kami telah membangun komunikasi dengan PAN dan PKS untuk berkoalisi. Harapan kami bisa tiga partai, namun jika hanya dua pun, tak masalah, tetap dapat berlayar," kata Kamhar saat dihubungi, Kamis (18/6/2020).

Akhyar saat ini menjabat sebagai Plt Wali Kota Medan dan merupakan kader PDI-P.

Kamhar mengatakan, PD telah mengeluarkan surat tugas kepada Akhyar sebagai tanda pemberian dukungan.

Menurut Kamhar, kontestasi Pilkada Medan 2020 tak akan mudah.

Apalagi, Pilkada Medan akan diikuti Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo. Bobby juga tercatat sebagai kader PDI-P.

"Kami memahami, tak mudah membangun koalisi, apalagi berhadapan dengan menantu Jokowi yang telah memborong hampir semua partai," ujar dia.

"Tapi kami optimistis, pasti dapat berlaga meski hanya koalisi dua partai," kata Kamhar.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/18/17453761/diajak-demokrat-berkoalisi-di-pilkada-medan-pan-bobby-nasution-menguat-di

Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke