Salin Artikel

Bantu Pemerintah Kikis Kemiskinan, Dompet Dhuafa Verifikasi Datanya ke Ditjen Dukcapil

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa akan melakukan proses verifikasi identitas donatur dan penerima manfaat dengan data kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Proses verifikasi itu diperlukan untuk meningkatkan berbagai layanan dan program pemberdayaan Dompet Dhuafa, sehingga bisa membantu pemerintah dalam upaya mengikis angka kemiskinan.

Verifikasi dengan data Ditjen Dukcapil Kemendagri mesti dilakukan karena data pada Ditjen Dukcapil berbasis KTP elektronik (el).

Seperti diketahui, pada KTP el terdapat chip yang menyimpan semua data kependudukan pemiliknya, yang meliputi biodata, pas foto, tanda tangan, sidik jari telunjuk tangan kanan, serta sidik jari telunjuk tangan kiri.

Maka dari itu, kehadiran KTP Elektronik memberi kemudahan bagi Dompet Dhuafa dalam mendata secara detail.

Tak hanya Dompet Dhuafa, hal tersebut juga akan dilakukan 13 lembaga lain yang bergerak pada bidang penyedia jasa layanan amil zakat nasional, perbankan, perusahaan pembiayaan (multi finance), fintech P2P Lending, perusahaan payment electronic money, dan perusahaan jasa kesehatan.

Meski begitu, Menteri Dalam Negeri Mohamad Tito Karnavian mengatakan, data-data yang yang ada di dalam chip terkunci sehingga aman dan tidak sembarangan bisa dibaca.

“Data merupakan hal privasi yang harus dijaga. Namun harus bisa dimanfaatkan untuk kepentingan yang sangat diperlukan, seperti mendorong pembangunan nasional,” kata Tito, seperti dalam keterangan terulisnya.

Lebih lanjut Ditjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, Kemendagri tidak memberi data kependudukan, melainkan hak akses verifikasi data.

“Sampai hari ini, sudah ada 2.108 lembaga yang bekerja sama memanfaatkan data NIK dan KTP-el. Sinergi ini merupakan kerja sama dalam memberi hak akses verifikasi data kependudukan,” kata Zudan.

Kerja sama tersebut pun berlaku setelah Dompet Dhuafa yang mewakili 13 lembaga lainnya, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Ditjen Dukcapil, Kamis (11/6/2020).

Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Nasyith Majidi dalam sambutannya pun mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang dijalin.

“Hari ini, kami bersama 13 lembaga pengguna sangat bahagia sebab akses pemanfaatan data yang dikelola Kemendagri merupakan suatu kemajuan besar bagi proses operasional layanan,” kata Nasyith.

Untuk diketahui, hal ini bukanlah kerja sama pertama Dompet Dhuafa dengan Ditjen Dukcapil. Pada 2015, Dompet Dhuafa pernah berkerja sama dengan Ditjen Dukcapil dalam program 1.000 Akta Kelahiran untuk Anak Indonesia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/17/16101341/bantu-pemerintah-kikis-kemiskinan-dompet-dhuafa-verifikasi-datanya-ke-ditjen

Terkini Lainnya

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke