Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Cerita Muhadjir Effendy Kalang Kabut Dapat Instruksi dari Jokowi soal Bansos...

Instruksi tersebut cukup mengejutkan Muhadjir karena disampaikan tepat lima hari sebelum Idul Fitri yang jatuh pada 24 Mei.

Di tengah data penerima bansos yang masih semrawut karena kemunculan warga miskin baru yang tak terdata sebelumnya, Jokowi menginstruksikan agar 80 persen bansos dapat tersalurkan sebelum Lebaran.

Instruksi Jokowi itu membuat Muhadjir dan jajarannya kalang kabut, termasuk dengan PT Pos Indonesia yang menjadi penyalur utama bansos.

Ia bahkan sampai tak bisa libur untuk memenuhi instruksi Jokowi tersebut.

"Lima hari sebelum Idul Fitri, Presiden menginstruksikan 80 persen (bansos) harus sudah tersalur. Itu PT Pos tidak ada yang libur. Saya juga tidak libur, jam 12 malam masih telepon-telepon dengan Dirut PT Pos untuk memastikan," cerita Muhadjir dalam sebuah diskusi online, Selasa (9/6/2020).

Muhadjir mengatakan, saat itu pihaknya langsung melakukan percepatan dan mengebut bagaimana bansos-bansos dari pemerintah agar tersalurkan sesuai target Presiden ke daerah-daerah.

Di Jawa Barat misalnya, lima hari sebelum Lebaran, kata dia, bansos di wilayah tersebut baru tersalur 27 persen saja.

Namun saat ini, dari laporan yang diterima, seluruh bansos di Jawa Barat sudah di atas 80 persen.

"Jadi Presiden sangat konsern dan sekarang kami sudah mulai merapikan data. Sekarang kami punya skema, jadi kami akan benahi data-data itu, mudah-mudahan putaran berikutnya sudah semakin tepat sasaran. Ini tujuannya untuk meningkatkan daya beli masyarakat bawah," kata dia.

Ia mengatakan, percepatan penyaluran bansos tersebut dilakukan karena pemerintah mendapat pilihan antara harus menunggu data rapi atau membiarkan masyarakat yang kelaparan meninggal dunia.

Oleh karena itu, dengan data yang carut-marut itulah pihaknya tetap bergerak untuk menyalurkan bansos dengan tujuan agar masyarakat tak mati kelaparan.

"Maka sekarang ada isu data tak akurat, salah sasaran saya sangat maklum. Memang ketepatan sasaran pilihan kedua. Pertama, bansos ini harus sampai dulu" kata dia.

"Presiden waktu itu instruksikan, (kalau) menunggu data rapi sampai orang mati karena kelaparan, datanya tidak rapi-rapi. Makanya kami turun. Terakhir Presiden minta tidak perlu ada verifikasi di kabupaten/kota, langsung kepala desa dengan musyawarah desa sepakat kalau itu harus dibantu, langsung dibantu," lanjut dia.

Muhadjir mengatakan, Presiden Jokowi selalu mewanti-wanti terkait kemunculan masyarakat kelas menengah yang menjadi miskin baru itu. Apalagi, jumlahnya banyak dan dinamis.

Sebab, masyarakat yang masuk ke dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sudah pasti akan mendapat bantuan baik program keluarga harapan (PKH) maupun bantuan pangan non-tunai.

Namun, bagi masyarakat miskin baru, mereka tidak terdata sheingga harus disusuri oleh RT/RW, dan tingkat desa untuk dipastikan bahwa mereka akan mendapat bantuan.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/09/19281911/cerita-muhadjir-effendy-kalang-kabut-dapat-instruksi-dari-jokowi-soal-bansos

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 23 Maret Hari Memperingati Apa?

Tanggal 23 Maret Hari Memperingati Apa?

Nasional
MUI Minta Isu Politik Jangan Sampai Bikin Bangsa Indonesia Pecah

MUI Minta Isu Politik Jangan Sampai Bikin Bangsa Indonesia Pecah

Nasional
Rutan KPK Gelar Shalat Tarawih, Imamnya Sesama Tahanan

Rutan KPK Gelar Shalat Tarawih, Imamnya Sesama Tahanan

Nasional
Jokowi Beri Arahan Buka Bersama Pejabat-Pegawai Pemerintahan Ditiadakan, Kemendagri Siapkan Surat Edaran

Jokowi Beri Arahan Buka Bersama Pejabat-Pegawai Pemerintahan Ditiadakan, Kemendagri Siapkan Surat Edaran

Nasional
MUI Sebut Kemungkinan Akan Ada Perbedaan Waktu Lebaran 2023

MUI Sebut Kemungkinan Akan Ada Perbedaan Waktu Lebaran 2023

Nasional
Wapres: Saya Mengajak Umat Islam Sambut Ramadhan dengan Gembira

Wapres: Saya Mengajak Umat Islam Sambut Ramadhan dengan Gembira

Nasional
DPR: Jangan Makan-Minum di Ruang Publik, Hormati Mereka yang Berpuasa

DPR: Jangan Makan-Minum di Ruang Publik, Hormati Mereka yang Berpuasa

Nasional
Gus Yahya: Besok Puasa, Malam Ini Bisa Shalat Tarawih

Gus Yahya: Besok Puasa, Malam Ini Bisa Shalat Tarawih

Nasional
Awal Puasa Dimulai Kamis Besok, Menag: Mari Perkuat Ukhuwah Islamiyah

Awal Puasa Dimulai Kamis Besok, Menag: Mari Perkuat Ukhuwah Islamiyah

Nasional
PBNU Umumkan 1 Ramadhan 1444 H Jatuh Pada Kamis Pon 23 Maret 2023

PBNU Umumkan 1 Ramadhan 1444 H Jatuh Pada Kamis Pon 23 Maret 2023

Nasional
Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 2023 Jatuh pada Kamis 23 Maret

Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 2023 Jatuh pada Kamis 23 Maret

Nasional
Dipimpin Menag Yaqut, Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1444 H Dimulai Secara Tertutup

Dipimpin Menag Yaqut, Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1444 H Dimulai Secara Tertutup

Nasional
Lukas Enembe 'Mogok' Minum Obat, KPK akan Koordinasi dengan IDI

Lukas Enembe "Mogok" Minum Obat, KPK akan Koordinasi dengan IDI

Nasional
Kemenag: Insya Allah Besok Mulai Puasa, Malam Ini Shalat Tarawih

Kemenag: Insya Allah Besok Mulai Puasa, Malam Ini Shalat Tarawih

Nasional
Kalah Berturut-turut dari Gugatan Prima, Pakar Kepemiluan: Tim Hukum KPU Harus Dievaluasi Menyeluruh

Kalah Berturut-turut dari Gugatan Prima, Pakar Kepemiluan: Tim Hukum KPU Harus Dievaluasi Menyeluruh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke