Salin Artikel

Jokowi: Semoga Pandemi Ini Segera Berlalu agar Kita Dapat Bertemu dan Melepas Rindu

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan Idul Fitri melalui akun media sosialnya, Minggu (24/5/2020).

Jokowi mengatakan, perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada kegiatan ibadah bersama-sama ataupun mudik Lebaran.

"Tidak ada gelar griya (open house), mudik, atau shalat Id di lapangan pada hari Lebaran tahun ini," tulis Jokowi di akun Twitter-nya @Jokowi, Minggu.

Jokowi mengakui bahwa situasi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini berat bagi masyarakat

Namun, ia mengajak seluruh masyarakat menghadapi kondisi yang ada.

"Memang ini berat, tapi kita alami dan hadapi bersama-sama. Semoga pandemi ini segera berlalu agar kita dapat bertemu dan saling melepas rindu," tuturnya. 

Jokowi lantas melanjutkan pesannya dalam tayangan video animasi pendek.

Dalam video tersebut, Jokowi berharap kegiatan silaturahim Idul Fitri secara daring pada saat ini tetap berjalan lancar.

"Semoga semua maaf lahir batin dapat tersampaikan dan diterima dengan sepenuh hati, walau hanya lewat telepon atau panggilan video. Insya Allah kita bisa segera bertemu untuk melepas rindu," katanya.

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin," tambah Jokowi. 

Lebaran tahun ini, Presiden Jokowi tidak akan mudik ke Solo. Ia merayakan Idul Fitri di Istana Bogor, Jawa Barat.

"Ini sebagai komitmen dalam penerapan physical distancing dan mengurangi potensi penyebaran Covid-19," kata Juru Bicara Presiden bidang Sosial Angkie Yudistia, Sabtu (23/5/2020).

Angkie mengatakan, Presiden selama ini beraktivitas di ibu kota Jakarta.

Meskipun menggunakan skema work from home dalam setiap aktivitas serta meminimalisasi kegiatan di luar, tetapi Jakarta merupakan wilayah dengan kategori zona merah Covid-19.

Untuk itu, Presiden dan keluarga tetap akan berada di Istana dalam pelaksanaan Idul Fitri 1441 Hijriyah.

"Untuk silaturahim atau open house sementara ditiadakan mengingat kondisi yang tidak memungkinkan," ujar Angkie.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/24/09141011/jokowi-semoga-pandemi-ini-segera-berlalu-agar-kita-dapat-bertemu-dan-melepas

Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke