Yuyu sendiri sudah turun dari jabatannya dan digantikan oleh Marsekal Madya Fadjar Prasetyo. Fadjar dilantik di Istana Negara, Jakarta, hari ini, Rabu (20/5/2020) pukul 09.35 WIB.
Sejak memimpin TNI AU pada 17 Januari 2018, Yuyu berhasil mengukir berbagai prestasi. Salah satunya, catatan zero accident selama bertugas.
Yuyu sukses mencetak zero accident eskalasi kuantitas dan kualitas operasi, serta latihan TNI AU yang terus bertambah.
Selain itu, Yuyu juga berhasil membawa TNI AU meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan pertanggungjawaban keuangan pada tahun anggaran 2018.
"Dari hal ini pula, kesejahteraan prajurit dapat ditingkatkan dengan adanya kenaikan tunjangan kinerja hingga 70 persen pada tahun 2019," ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (20/5/2020).
Pada bidang perencanaan dan anggaran, Yuyu juga sukses menurunkan escrow account secara signifikan pada tahun anggaran 2019.
Penurunan itu sebesar Rp 436 miliar yang semula Rp 1,215 Triliun pada tahun anggaran 2018 menjadi Rp 779 miliar pada tahun anggaran 2019.
Keberhasilan tersebut sekaligus menunjukan Yuyu nampak tangkas dalam menyiapkan perencanaan anggaran.
Kemudian pada pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), Yuyus juga membawa TNI AU berhasil menunjukkan kontribusinya bagi bangsa Indonesia dalam menghadap operasi bencana alam.
Antara lain Operasi Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Lombok (29 Juli 2018), gempa dan tsunami Palu-Donggala 28 September 2018, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau dan Kalimantan (2019), hingga Operasi Pengendalian Banjir dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) (2020).
Fajar mengatakan, pada bidang pemeliharaan, zero accident tak akan dapat dicapai tanpa adanya perbaikan manajemen dan safety culture pada kinerja pemeliharaan.
Adanya berbagai inovasi dalam bidang pemeliharaan yang dikembangkan KSAU juga mampu menghemat anggaran negara hingga ratusan miliar rupiah.
Beberapa inovasi itu di antaranya, peningkatan kemampuan Check-D Boeing, perbaikan simulator Hawk, perbaikan Human Centrifuge, Fully Overhaul Propeller C-130, modifikasi/rewiring engine test cell untuk uji fungsi pesawat Grob, dan berbagai inovasi lainnya.
"Saat ini juga berlangsung program major upgrade melalui program Falcon Star e-MLU pada 10 pesawat F-16 A/B Blok 15," kata Fajar.
Sementara itu, Yuyu menyatakan deretan prestasi tersebut bukan didapatkan karena dirinya bekerja sebagai KSAU semata.
Melainkan karena berkat kerja keras hingga dedikasi dari seluruh komponen yang secara bersama-sama bahu-membahu demi kemajuan TNI AU.
Yuyu juga berpesan kepada generasi penerusnya: “Cintailah TNI Angkatan Udara dan tunjukkan rasa cinta itu dengan tekun bekerja, dalam suasana apa pun dan di mana pun kalian berada."
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/20/11405341/segudang-prestasi-mantan-ksau-marsekal-yuyu-sutisna-di-ujung-karier