Salin Artikel

Hampir 50 Persen WNI di Luar Negeri Sembuh Covid-19

Hingga Selasa (19/5/2020), Kementerian Luar Negeri mencatat, ada 409 WNI yang sembuh. 

Jumlah tersebut setara dengan 49,2 persen dari total WNI yang tercatat terkonfirmasi positif sebanyak 830 orang.

"Tambahan WNI sembuh di Singapura dan Spanyol," tulis keterangan yang disampaikan Kemlu melalui akun Twitter resminya.

Dalam 24 jam terakhir, ada sembilan orang yang telah dinyatakan sembuh. Sebanyak 7 orang di antaranya berada di Singapura.

Hingga kini, ada 52 WNI di Singapura yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan penambahan kasus sembuh tersebut, tercatat 44 WNI telah dinyatakan sembuh di sana.

Sementara itu, enam orang masih menjalani perawatan di rumah sakit dalam keadaan stabil, dan dua orang meninggal dunia.

Dua kasus WNI yang dinyatakan sembuh lainnya berada di Spanyol. Dari 13 orang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19, kini mereka semua telah dinyatakan sembuh.

Meski demikian, masih ada penambahan kasus positif di sejumlah negara.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Singapura, Rusia, Qatar dan Kuwait," tulis Kemlu.

Singapura mencatat penambahan satu kasus baru, sedangkan di Rusia, terdapat dua kasus positif baru, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 15 orang.

Dari jumlah ini, enam orang telah dinyatakan sembuh dan sembilan lainnya masih menjalani perawatan.

Adapun Qatar dan Kuwait mencatat masing-masing penambahan kasus empat orang.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Qatar sebanyak 45 orang, lima di antaranya telah sembuh dan 40 orang dalam keadaan stabil.

Sementara  itu, di Kuwait, jumlah kasus positif sebanyak 33 orang, satu di antaranya telah sembuh dan 32 orang lainnya masih menjalani perawatan.

"Total WNI terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri adalah 830: 409 sembuh, 45 meninggal, dan 376 dalam perawatan," tulis Kemlu.

Berikut sebaran kasus WNI positif Covid-19 di berbagai negara:

1. Amerika Serikat: 62 WNI (19 sembuh, 30 stabil, 13 meninggal)

2. Arab Saudi: 106 WNI (22 sembuh, 72 stabil, 12 meninggal)

3. Australia: 2 WNI (stabil)

4. Belanda: 7 WNI (2 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal dunia)

5. Belgia: 2 WNI (sembuh)

6. Brunei Darussalam: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)

7. Ekuador : 1 WNI (sembuh)

8. Filipina: 1 WNI (stabil)

9. Finlandia: 1 WNI (sembuh)

10. India: 75 WNI (74 sembuh, 1 stabil)

11. Inggris: 19 WNI (14 sembuh, 2 stabil, 3 meninggal)

12. Irlandia: 1 WNI (sembuh)

13. Italia: 3 WNI (sembuh)

14. Jepang: 2 WNI (1 stabil, 1 sembuh)

15. Jerman: 12 WNI (7 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)

16. Kamboja: 2 WNI (sembuh)

17. Kanada: 1 WNI (stabil)

18. Meksiko: 1 WNI (stabil)

18. Korea Selatan: 1 WNI (sembuh)

19. Kuwait: 33 WNI (1 sembuh, 32 stabil)

20. Malaysia: 108 WNI (27 sembuh, 79 stabil, 2 meninggal dunia)

21. Oman: 1 WNI (sembuh)

22. Pakistan: 32 WNI (30 sembuh, 2 stabil)

23. Perancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)

24. UEA: 32 WNI (12 sembuh, 18 stabil, 2 meninggal dunia)

25. Qatar: 45 WNI (5 sembuh, 40 stabil)

26. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)

27. Rusia: 15 WNI (6 sembuh, 9 stabil)

28. Singapura: 52 WNI (44 sembuh, 6 stabil, 2 meninggal)

29. Spanyol: 13 WNI (sembuh)

30. Swedia : 1 (stabil)

31. Taiwan: 3 WNI (sembuh)

32. Thailand: 1 WNI (stabil)

33. Turki: 2 WNI (1 sembuh, 1 meninggal)

34. Vatikan: 8 WNI (6 sembuh, 2 stabil)

35. International conveyance (kapal pesiar): 173 WNI (100 sembuh, 68 stabil, 5 meninggal dunia)

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/19/10521131/hampir-50-persen-wni-di-luar-negeri-sembuh-covid-19

Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke