Hal itu berkaca dari pandemi Covid-19 yang telah mengingatkan Indonesa tentang pentingnya ketahanan pangan dalam negeri.
"Karena itulah seluruh kepala daerah kami, wajib mengedepankan politik pangan berdikari dan sekaligus berjuang bagi peningkatan kesejahteraan petani dalam pengertian luas," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis, usai mendampingi Megawati memimpin rapat DPP PDI-P melalui konferensi video, Senin (11/5/2020).
Ia menambahkan, sejak 28 Maret, Megawati sudah menginstruksikan agar seluruh kepala daerah PDI-P mencanangkan gerakan menanam tanaman yang bisa di makan. Misalnya sogum, umbi-umbian, sagu, talas, sukun, jagung, porang, ketela dan sejenisnya.
Hasto menambahkan, dalam konferensi video tersebut, para kepala daerah PDI-P juga berkomitmen untuk saling bekerja sama dalam penelitian benih, peningkatan produksi, pemasaran, dan penyediaan lumbung desa.
Nantinya, pemasaran produk pertanian dilakukan melalui badan usaha milik desa dan pasar lelang komoditas.
Ia mengatakan, saat ini para kepala daerah dari PDI-P telah memetakan kelebihan dan kekurangan stok masing-masing komoditas.
Nantinya daerah yang komoditasnya surplus akan membantu daerah yang kekurangan stok komoditas pangan tersebut.
"Seluruh instruksi Megawati Soekarnoputri berangkat dari apa yang disampaikan oleh Bung Karno bahwa persoalan pangan adalah urusan hidup matinya sebuah bangsa," kata Hasto.
"Karena itulah penggembangan penelitian di sektor pertanian harus dilakukan secara progresif sebagai penopang dari hulu untuk mewujudkan kedaulatan di bidang pangan," lanjut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/11/21112611/megawati-instruksikan-kepala-daerah-pdi-p-perkuat-ketahanan-pangan