Salin Artikel

Doni Monardo Sebut Masyarakat Sudah Disiplin untuk Tak Mudik

Hal tersebut disampaikan Doni saat melakukan kunjungan mendadak ke Terminal Pulogebang dan Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020).

Dari hasil kunjungannya, Doni yang tengah berulang tahun ke-57 itu mengatakan, di Terminal Pulogebang hanya terdapat tiga perjalan bus dengan jumlah penumpang antara satu hingga enam orang.

Selain itu, mereka yang berangkat dengan menggunakan angkutan darat di sana juga telah mengantongi surat dinas dan surat kesehatan sesuai peraturan.

"Saya mengapresiasi kepatuhan warga dalam menjalankan aturan yang ditetapkan pemerintah. Saya melihat ternyata masyarakat mempunyai disiplin yang tinggi," ujar Doni dikutip dari siaran pers, Minggu (10/5/2020).

Kedatangan Doni ke dua terminal itu untuk memantau pelaksanaan Surat Edaran Gugus Tugas Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

Surat tersebut diterbitkan untuk mengatur perjalanan orang yang mempunyai tugas dinas atau menghadapi kemalangan karena keluarganya meninggal atau sakit keras di daerah.

Termasuk juga bagi warga negara Indonesia yang hendak pulang ke Tanah Air dari luar negeri.

Ia ingin mengecek langsung kondisi di lapangan karena saat ini ada kesan, banyak warga yang melanggar dengan memanfaatkan celah.

Apalagi saat ini pemerintah telag menegaskan bahwa mudik tahun ini dilarang.

Doni pun mengapresiasi petugas Dinas Perhubungan dan TNI AD yang mengawal agar angkutan umum beroperasi sesuai kebijakan pemerintah yang melarang mudik.

"Kalau semua seperti ini (patuh peraturan) dan mampu mempertahankannya, maka kita akan cepat keluar dari ancaman Covid-19," kata Doni.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/10/20153191/doni-monardo-sebut-masyarakat-sudah-disiplin-untuk-tak-mudik

Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke