"Lahan basah dan lahan gambut di Kalimantan Tengah lebih dari 900 ribu hektar. Sudah siap 300 ribu ha," kata Airlangga usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, Selasa (28/4/2020).
"Juga yang dikuasai BUMN ada sekitar 200 ribu hektar," sambung dia.
Airlangga menambahkan, saat ini sudah dibuat perencanaan agar lahan tersebut bisa ditanami padi.
Walaupun BMKG memperkirakan ancaman kekeringan tidak akan terjadi pada tahun ini, antisipasi perlu disiapkan.
"Tetap kami monitor apakah ada tantangan alam seperti kekeringan atau hama 5 tahunan di semester 2 nanti," ujarnya.
Pembukaan lahan ini sejalan dengan Indonesia yang mulai mengalami defisit bahan pokok di tengah pandemi corona.
Sebelumnya, saat membuka rapat terbatas, Jokowi mengungkapkan banyak bahan kebutuhan pokok yang mengalami defisit di sejumlah provinsi.
"Laporan yang saya terima untuk stok beras defisit di 7 provinsi. Stok jagung defisit di 11 provinsi. Kemudian stok cabai besar defisit di 23 provinsi," kata Jokowi saat membuka rapat kabinet terbatas lewat video conference, Selasa (28/4/2020).
Jokowi melanjutkan, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi, stok telur ayam defisit di 22 provinsi, stok gula pasir defisit di 30 provinsi, serta stok bawang putih juga diperkirakan defisit di 31 provinsi.
"Langkah-langkah antisipasi harus kita lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok bagi rakyat kita," kata Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/28/18564331/antisipasi-krisis-pangan-jokowi-perintahkan-bumn-buka-lahan-baru