Menurut dia, beribadah dari rumah akan membantu memutus mata rantai penularan virus corona (Covid-19).
"Kita dianjurkan oleh para ahli dan oleh pemerintah untuk melakukan physical distancing maka kita di bulan Ramadhan ini tidak melakukan shalat berjemaah di masjid dan atau mushala, tapi di rumah saja dengan keluarga," kata Anwar kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2020).
Anwar juga mengingatkan agar umat Islam tetap memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai ladang amal dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, tetap melakukan ibadah seperti biasa walaupun tahun ini semua kegiatan dialihkan ke rumah masing-masing.
"Sebab, di dalam beberapa hadis nabi berkata barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dan mengisi malamnya dengan kegiatan yang baik dan terpuji maka Allah akan mengampuni dosanya," ujar dia.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh mengatakan, umat Islam mesti mengubah kebiasaan pada bulan Ramadhan tahun ini mengingat ada pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.
"Mari kita bersama-sama membangun kebiasaan baru dalam pelaksanaan ibadah, menyesuaikan dengan kondisi pandemik yang kita alami dewasa ini. Kita jadikan rumah sebagai pusat kegiatan ibadah," kata Asrorun dalam konferensi pers, Sabtu (18/4/2020).
Asrorun melanjutkan, kegiatan shalat tarawih dan buka puasa bersama yang biasanya digelar di masjid dan mushala kini dilaksanakan di rumah masing-masing.
"Tidak ada hal yang dikurangi dalam pelaksanaan ibadah sesenti pun di dalam menggeser posisi dari masjid ke rumah," ujar Asrorun.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/21/14103681/mui-imbau-umat-islam-tak-shalat-berjemaah-di-masjid-selama-ramadhan