Sedangkan mereka yang menyatakan tak setuju terhadap aturan pembatasan penumpang jumlahnya mencapai 32 persen.
Survei juga menemukan bahwa 66 persen masyarakat setuju ojek online tidak boleh membawa penumpang. Sementara yang tidak setuju terhadap aturan ini sebanyak 27 persen.
Data ini merupakan temuan lembaga penelitian Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) tentang wabah Covid-19 yang dirilis 17 April 2020.
Survei dilakukan pada 9 sampai 12 April 2020 terhadap 1.200 responden yang diwawancarai melalui telepon yang dipilih secara acak, dengan margin of error 2,9 persen.
"Variasi itu logis karena pengguna motor dan kerja bersandar pada angkutan orang dengan motor jauh lebih banyak dari yang menggunakan mobil pribadi," kata Peneliti SMRC Sirajuddin Abbas melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/4/2020).
Aturan PSBB yang paling banyak mendapat respons positif ialah pengurangan penumpang mobil pribadi dan pelaksanaan sekolah di rumah.
Sebanyak 86 persen masyarakat setuju terhadap aturan ini.
Abbas mengatakan, temuan ini menunjukkan bahwa pengguna mobil pribadi lebih siap secara ekonomi untuk tinggal di rumah dibanding pengendara motor dan pekerja yang bergantung pada ojek.
Kemudian, aturan pembatasan kegiatan masyarakat di tempat umum disetujui 85 persen masyarakat. Sementara aturan pembatasan penumpang angkutan umum disetujui 82 persen.
Aturan mengenai kegiatan keagamaan dilakukan rumah disetujui sebanyak 77 persen. Sedangkan yang setuju bekerja dilakukan dari rumah sebesar 76 persen.
"Warga secara umum setuju dengan semua pengaturan dalam PSBB, tapi ada variasi cukup signifikan antara komponen pengaturan," kata Abbas.
Untuk diketahui, SMRC merupakan lembaga riset dan konsultasi yang didirikan oleh Saiful Mujani.
Penelitian mengenai wabah Covid-19 ini dilakukan untuk mengetahui pengalaman warga berhadapan dengan corona yang menyita perhatian dunia, termasuk Indonesia.
Survei bertujuan untuk menggali bagaimana sikap warga terhadap Covid-19, terhadap kebijakan-kebijakan terkait yang sudah dibuat pemerintah, dan bagaimana kehidupan sosial ekonomi warga di tengah-tengah wabah.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/17/11475701/survei-smrc-63-persen-masyarakat-setuju-sepeda-motor-tak-boleh-angkut
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan