Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (16/4).
"Kementerian Kominfo sudah mendeteksi lebih dari 1.125 berita hoaks atau informasi yang tidak benar (terkait Covid-19)," ujar Yuri.
Berita hoaks dan informasi-informasi yang tidak benar itu, kata dia, tersebar di berbagai media sosial melalui internet.
Seluruh informasi tidak benar dan hoaks itu, kata dia, akan ditindak oleh aparat kepolisian.
"Semua ini akan ditangani secara tegas oleh aparat kepolisian sehingga tetap akses, tetap ikuti informasi yang benar dan resmi dari pemerintah," kata dia.
Ada beberapa platform yang bisa masyarakat gunakan untuk mendapatkan informasi akurat terkait Covid-19.
Antara lain covid19.go.id, hotline 119, WhatsApp Covid19, Halo Kemkes 1500-567, layanan aplikasi online dan layanan telemedicine.
Termasuk siaran televisi dan radio milik pemerintah yang disebarluaskan oleh media-media swasta baik cetak, online, maupun elektronik.
"Tidak perlu kita tambah lagi dengan beban psikologis dari berita-berita atau informasi yang tidak benar yang justru nanti akan menyebabkan kita menjadi semakin susah," kata Yuri.
Adapun total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air per Kamis (16/4/2020) mencapai 5.516.
Dari jumlah tersebut, total pasien sembuh sebanyak 548 orang dan total pasien meninggal sebanyak 498 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/16/16230651/kemenkominfo-sudah-deteksi-lebih-dari-1125-berita-hoaks-terkait-covid-19