"Sudah lebih dari 800 rumah sakit. Baik milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, milik BUMN, milik TNI-Polri, milik swasta," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Dari jumlah rumah sakit rujukan yang sudah dioperasionalkan, tersedia 4 ribu lebih tempat tidur.
Yuri menjelaskan, rumah sakit rujukan tersebut juga memiliki fasilitas berupa ruang isolasi tekanan negatif dan telah disiapkan ventilator.
Dengan begitu, pasien yang mengalami kondisi sedang-berat bisa mendapatkan layanan terbaik.
Selain itu, pemerintah juga sudah mengoperasikan dua rumah sakit dadakan.
Antara lain Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta dan RSD Covid-19 Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Yuri menambahkan, hal serupa juga dilakukan di sejumlah wilayah yang dilakukan masing-masing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah.
Menurutnya, hal itu juga sebagai bukti bahwa pemerintah serius menanggulangi pandemi Covid-19.
"Ini bentuk kesungguhan kita di dalam menangani Covid-19 ini," katanya.
Sebelumnya, berdasarkan data yang dihimpun sejak Selasa (14/4/2020) hingga Rabu (15/4/2020) pukul 12.00, ada penambahan 297 kasus baru Covid-19.
Dengan demikian, secara akumulasi ada 5.136 kasus sejak kasus perdana diumumkan pada 2 Maret 2020 silam.
Kemudian, pasien sembuh bertambah 20 orang. Maka, total pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh yaitu 446 orang.
Sementara itu, ada penambahan 10 kasus kematian. Dengan demikian, total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 469 orang.
Sedangkan, jumlah ODP sebanyak 165.549 orang dan jumlah PDP yaitu11.165 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/15/18344001/ada-800-rumah-sakit-rujukan-di-indonesia-untuk-tangani-pasien-covid-19