"Anggaran realokasi diutamakan untuk sampai segera ke masyarakat yang sekarang sangat membutuhkan," kata Zulkifli Hasan dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (13/4/2020).
Penyaluran anggaran-anggaran realokasi tersebut sudah sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena dampak Covid-19 sudah cukup parah.
Saat ini, kata dia, sudah ada masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak dari Covid-19.
Dengan demikian, ia pun meminta agar anggaran yang direalokasi bisa segera disalurkan kepada mereka.
Beberapa anggaran yang bisa direalokasi, kata dia, antara lain anggaran pembangunan desa dan masing-masing kementerian.
"Kami di MPR kalau tidak salah sudah potong Rp 36 miliar, ditarik kembali untuk hadapi Covid-19," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga mendukung pelonggaran defisit anggaran dari 3 persen menjadi 5 persen dalam rangka penanganan Covid-19 ini.
"Kami mendukung defisit anggaran dari 3 persen, dilahirkan Perppu jadi 5 persen lebih, tentu kami mendukung, mengapresiasi," ujar Zulkifli.
Meski demikian, kata dia, anggaran defisit dari 3 menjadi 5 persen itu sebaiknya menjadi pilihan terakhir.
Hal tersebut perlu dilakukan sebagai antisipasi apabila pandemi Covid-19 di Tanah Air semakin luas dan lebih banyak yang terdampak.
"Anggaran defisit dari 3 persen jadi 5 persen itu jadi cadangan terakhir kalau ini semakin berat, semakin tinggi risiko kita terdampak, semakin luas baru kita gunakan," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/13/20240281/anggaran-realokasi-untuk-covid-19-diharapkan-segera-disalurkan-ke-masyarakat