"Ini adalah HUT TNI AU terakhir saya sebagai prajurit aktif," kata Yuyu saat menjadi inspektur upacara.
Dalam kesempatan tersebut, ia pun menyampaikan sejumlah pesan kepada para prajurit TNI AU yang kelak akan menjadi pemimpin di struktur organisasi TNI AU.
Ia menegaskan bahwa kepemimpinan dan pengabdian prajurit dalam posisi maupun jabatan apa pun akan terus datang dan pergi silih berganti.
"Namun, harus diingat bahwa pertanggungjawabannya akan kekal dan terus berlanjut hingga di alam keabadian nanti," ucap Marsekal Yuyu Sutisna.
Ia mengingatkan, jabatan di dalam organisasi TNI AU bukan hanya milik anggota TNI AU, melainkan amanah tuhan dan rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, siapa pun yang nanti menjadi pemimpin harus menjalankannya dengan baik agar suatu saat nanti dapat mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan.
"Banyak prajurit muda sering gelisah dan bertanya, bagaimana jalan ideal untuk menjadi pemimpin TNI AU. Apakah cukup dengan menjadi prajurit yang beruntung?" ucap Yuyu.
"Ataukah sedari muda belajar menjadi sosok yang jago berlayar di atas gelombang politik kehidupan?" kata dia.
Ia pun mengingatkan agar seluruh prajurit dapat meneguhkan keyakinan hati dan pikiran atas kebenaran falsafah "Tri Sakti Viratama", yaitu tanggap, tanggon, dan trengginas.
Tri Sakti Viratama itu telah dikenalkan kepada semua prajurit TNI AU sejak awal.
Ia menegaskan, keberuntungan hanyalah satu peristiwa kecil dari perjalanan seorang pemimpin besar.
Sebab, sejatinya seorang pemimpin besar telah menempa diri sejak dini dan merintis jalan untuk mewujudkannya.
"Maka, jadilah prajurit yang berkarakter luhur yang dekat dengan Tuhan dan rakyat. Memiliki ilmu yang bermanfaat bagi organisasi, serta terus menjaga kesamaptaan diri untuk terus menjalankan penugasan," ucap Yuyu Sutisna.
"Jika ini sudah kalian lakukan dan jaga, kalian akan tetap bersinar pada saat beruntung atau pun tidak," kata dia.
Untuk diketahui, Yuyu merupakan jebolan Akademi Angkatan Udara Tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 1987.
Pria kelahiran Cicalengka 10 Juni 1962 itu menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang kini menjabat sebagai Panglima TNI.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/09/09375651/ksau-ini-adalah-hut-tni-au-terakhir-saya-sebagai-prajurit-aktif