Salin Artikel

Ketika Wakil Ketua Komisi III DPR Digantikan Loyalis Zulkifli Hasan

Surat tersebut ditandatangani Ketua Fraksi PAN Hanafi Rais dan Sekretaris Fraksi PAN Ahmad Yohan.

Apakah hanya sebuah kebetulan Mulfachri digantikan Pangeran Khairul?

Mulfachri diketahui merupakan rival Zulkifli Hasan dalam pemilihan ketua umum di Kongres V PAN yang digelar Februari lalu.

Dalam kongres, Zulkifli kemudian terpilih kembali sebagai Ketua Umum PAN 2020-2025.

Berbeda dengan Mulfachri yang satu barisan dengan Amien Rais, Pangeran Khairul merupakan loyalis Zulkifli.

Politikus PAN asal Kalimantan Selatan itu memuji Zulkifli sebagai sosok yang memang betul-betul dibutuhkan partai saat ini.

"Bang Zulhas orangnya santun, murah hati selalu senyum, positive thinking dan visioner," kata Pangeran Khairul, dilansir Tribun, Kamis (13/2/2020).

Ia mengatakan, Zulkifli telah mencatat sejarah karena terpilih sebagai ketua umum dua kali berturut-turut.

Menurut Pangeran Khairul, hal tersebut menjadi bukti bahwa kader PAN betul-betul melihat sosok pemimpin dari kapabilitasnya.

"Selamat mendapat amanah menjadi Ketum PAN dua periode. Sekaligus meralat mitos bahwa tidak ada Ketum PAN yang bisa menjabat dua kali. Zulhas sekaligus juga menggugurkan bahwa PAN semakin cerdas memilih pemimpinnya bukan karena pengaruh ketokohan seseorang," ujarnya.

Dalam struktur kepengurusan DPP PAN 2020-2025 yang telah diumumkan Zulkifli beberapa pekan lalu, Pangeran Khairul menempati posisi Ketua DPP.

Posisinya di DPR sebagai anggota komisi pun kini "dinaikkan" ke level pimpinan.

Pangeran Khairul resmi dilantik sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR pada Senin (6/4/2020).

Bantah karena hasil kongres partai

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membantah penggantian posisi Mulfachri dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR berkaitan dengan Kongres V PAN.

Dia pun tak setuju dengan istilah "pencopotan". Menurut Viva, rotasi jabatan di fraksi merupakan hal yang biasa terjadi.

"Tidak ada istilah penggusuran atau pencopotan. Yang benar adalah penggantian, sebagai bagian dari mekanisme partai yang bersifat rutin dan biasa, tidak ada kaitannya dengan kongres PAN di Kendari," kata Viva, Senin (6/4/2020).

Viva menyatakan, penggantian posisi di komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) tidak hanya dilakukan terhadap Mulfachri.

Ia menyebutkan, partai memang melakukan "penyegaran" kepengurusan fraksi di DPR RI.

Ia menjelaskan penggantian posisi di fraksi serta komisi dan AKD semata demi meningkatkan sinergi antara partai dan fraksi dalam tugas-tugas di DPR.

"Sesuai dengan keputusan rapat harian DPP PAN tanggal 2 April 2020, DPP PAN akan melaksanakan penyegaran kepengurusan Fraksi PAN DPR RI," ucapnya.

Mulfachri disebut tak keberatan

Sekretaris Fraksi PAN Ahmad Yohan, menyatakan Mulfachri tidak keberatan dengan rotasi jabatan itu.

Menurutnya, Ketua Fraksi PAN Hanafi Rais telah berkomunikasi dengan Mulfachri.

"Ketua fraksi sudah berkomunikasi dengan saudaraku Mulfachri soal penyegaran ini dan beliau Mulfachri tidak keberatan," ujar Yohan, Senin (6/4/2020).

Senada dengan Viva, Yohan mengatakan pencopotan Mulfachri dari kursi pimpinan komisi itu dalam rangka "penyegaran" struktur di fraksi.

"Hal biasa, dalam rangka penyegaran," kata dia,

Dia mengatakan penyegaran ini tidak hanya dilakukan di Komisi III.

Yohan menyebutkan ada penyegaran di komisi dan AKD lainnya.

"Penyegaran tidak hanya di Komisi III. Setelah ini juga akan ada penyegaran di komisi dan alat kelengkapan lainnya, baik di pimpinan mau pun anggota," kata Yohan.

"Jadi prosesnya normal saja," tegasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/07/10234181/ketika-wakil-ketua-komisi-iii-dpr-digantikan-loyalis-zulkifli-hasan

Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke