Sekalipun saat ini pemerintah tengah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyusul jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air terus meningkat dari waktu ke waktu.
Hal itu ditegaskan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar saat berbicara dengan perwakilan 120 kedutaan besar dan organisasi internasional di Jakarta melalui sambungan telekonferensi, Jumat (3/4/2020).
"Wamenlu memberikan kepastian bahwa pelayanan konsuler untuk Perwakilan Asing dan Organisasi Internasional tetap disediakan, baik secara langsung, dengan perjanjian sebelumnya, maupun jarak jauh melalui telepon dan daring," demikian bunyi keterangan tertulis resmi Kemenlu.
Saat telekonferensi tersebut, Wamenlu didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto.
Dalam kesempatan itu, Suahasil menyatakan bahwa Covid-19 akan berdampak terhadap resesi global.
Sehingga, Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah luar biasa yang diperlukan untuk meminimalisir dampak perekonomian di dalam negeri.
"Wakil Menteri Keuangan merinci paket stimulus ekonomi sebesar Rp 405,1 triliun yang terbagi pada empat kategori yaitu pemulihan perekonomian, pemotongan pajak usaha dan bantuan untuk UMKM, bantuan sosial, dan kesehatan umum," imbuh keterangan tersebut.
Adapun Yurianto mengumumkan data terbaru pasien positif Covid-19, baik yang masih dirawat maupun telah sembuh. Terutama untuk kasus yang melibatkan orang asing.
Hingga 3 April, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 1.986 kasus. Adapun, kasus yang telah dinyatakan sembuh mencapai 134 kasus dan yang meninggal dunia menjadi 186 kasus.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/03/16055141/kemenlu-pastikan-pelayanan-konsuler-wna-di-tanah-air-masih-terbuka