Rapat dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Wakil Ketua DPR Azis mengatakan rapat dihadiri 31 anggota dewan secara fisik dan 278 lainnya hadir secara virtual.
"Berdasarkan laporan Kesetjenan DPR, telah dihadiri 31 fisik dan 278 secara virtual," kata Azis membuka rapat di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
"Maka izinkan kami dari meja pimpinan membuka rapat dan kuorum tercapai," imbuhnya.
Salah satu agenda rapat paripurna hari ini adalah pembacaan surat presiden (surpres) tetang omnibus law RUU Cipta Kerja.
Sebelumnya, hal tersebut telah disepakati dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR.
"Adanya persetujuan terhadap Surat Presiden tanggal 7 Februari 2020 dan RUU tentang Cipta Kerja yang telah dibahas dalam rapat konsultasi pengganti Bamus pada 1 April 2020," kata Azis.
"Serta hal-hal pembahasan yang telah disepakati untuk diteruskan ke tingkat Badan Legislasi," lanjutnya.
Selain itu, agenda rapat paripurna adalah pengambilan keputusan terhadap Rancangan Peraturan DPR tentang Pembentukan Undang-Undang.
Salah satu isi tata tertib itu mengenai rapat virtual dalam pembahasan RUU.
Kemudian, berdasarkan jadwal, DPR akan meminta persetujuan seluruh anggota terhadap tindak lanjut pembahasan RUU Pemasyarakatan dan RUU tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/02/15380831/paripurna-dpr-pembacaan-surpres-omnibus-law-cipta-kerja-hadir-anggota-fisik