Bob Hasan mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Pria kelahiran Semarang, Februari 1931 silam itu meninggal akibat serangan kanker yang menjalar ke beberapa bagian tubuh.
Selama ini, Bob Hasan tidak hanya dikenal sebagai pengusaha hutan. Dia juga dikenal sebagai seorang menteri di era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto,
Di bidang olahraga, Bob Hasan juga punya nama. Sebab, sudah puluhan tahun Bob Hasan menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.
Berikut profil singkatnya:
1. Raja Hutan Indonesia
Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai pengusaha di bidang perkayuan. Ia menjadi sederet pengusaha beken sekaligus orang deket Presiden Soeharto di masa Orde Baru.
Kesuksesannya sebagai pebisnis di bidang perkayuan membuatnya dijuluki sebagai Raja Hutan Indonesia.
2. Menteri Perindustrian dan Perdagangan
Pria dengan nama lahir The Kiang Seng pernah mengemban jabatan Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Kabinet Pembangunan VII.
Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai pria etnis Tionghoa pertama yang berhasil menduduki posisi menteri di era Orde Baru.
Saat mengemban jabatan tersebut, Bob Hasan pernah dijebloskan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, akibat tersandung kasus korupsi atas pembakaran hutan di Sumatera.
Pengadilan menyebutkan bahwa dia terbukti telah merugikan negara sebesar US$ 244 juta dan didenda Rp 50 miliar.
3. Nadi atletik Indonesia
Selain piawai sebagai pebisnis, Bob Hasan juga berhasil mengubah tatanan dunia atletik Indonesia.
Ia telah menjabat sebagai Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) sejak 1978.
Di bawah kepemimpinannya, atlet atletik Indonesia sangat disegani di kawasan Asia Tenggara, termasuk Asia. Indonesia bahkan mencatat sejarah khusus di panggung atletik dunia.
Sebut saja nama sprinter Indonesia yang mengharumkan nama bangsa di cabang lari seperti Purnomo dan Mardi Lestari.
Purnomo mengukir prestasi di Olimpiade Los Angeles 1984 di Amerika Serikat. Dia menjadi wakil Asia pertama di semifinal 100 meter putra.
Kemudian, Mardi Lestari mengikuti jejak Purnomo dengan menjadi satu-satunya sprinter Asia di semifinal Olimpiade Seoul 1988.
Puncaknya adalah munculnya nama Lalu Muhammad Zohri yang berhasil menggebrak pentas dunia.
Zohri menjuarai lari 100 meter dalam kejuaraan dunia atletik U-20 di Finlandia pada 2018.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/31/13404321/obituari-bob-hasan-raja-hutan-di-era-orde-baru-hingga-nadi-atletik-indonesia