Salin Artikel

Pemerintah Siapkan Aplikasi untuk Melacak Sebaran Penularan Virus Corona

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mempersiapkan aplikasi perangkat lunak khusus terkait penanganan Covid-19 yang tengah mewabah di Tanah Air.

Aplikasi tersebut akan dijadikan sumber data pemerintah pusat untuk memonitor dan melacak sebaran penularan virus corona.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, aplikasi tersebut akan berguna bagi pemerintah dalam membuat kebijakan yang terpadu dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Dengan aplikasi tersebut, diharapkan sebaran penularan Covid-19 di Indonesia dapat diminimalkan dan penanganan dapat dilakukan secara lebih fokus serta optimal,” ujar Muhadjir dalam rapat koordinasi tingkat menteri penanganan Covid-19 lewat video conference, Jumat (27/3/2020).

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, aplikasi yang dirancang tersebut akan segera siap untuk digunakan.

Penggunaannya, kata Luhut, akan berkolaborasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 baik di tingkat pusat maupun di daerah.

“Kalau itu sudah jadi nanti kita bisa melihat, tracing yang kena virus ini. Kita juga bisa tahu rumah sakit, jumlah tempat tidur, di mana saja, berapa yang terinfeksi dan seterusnya," kata dia.

Oleh karena itu, aplikasi tersebut nantinya dapat dijadikan landasan pemerintah untuk mengambil kebijakan penanganan Covid-19.

Adapun per Jumat (27/3/2020), kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai angka 1.046 kasus dengan rincian 913 dalam perawatan, 46 sembuh, dan 87 meninggal dunia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/27/21453211/pemerintah-siapkan-aplikasi-untuk-melacak-sebaran-penularan-virus-corona

Terkini Lainnya

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke