Salin Artikel

Pangdam Jaya: Skenario Terburuk, Pasien Positif Corona di Jakarta Mencapai 8.000 Kasus

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Kodam Jaya Mayjen Eko Margiyono menuturkan, apabila penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 di Jakarta sulit dibendung, maka akan terjadi skenario terburuk, yakni jumlah kasus positif mencapai 6.000 hingga 8.000 orang.

"Dari hasil simulasi Forkopimda DKI, karena daerah Jakarta paling banyak terpapar oleh virus ini, skenario yang terburuk adalah bisa mencapai 6.000 sampai 8.000 positif," ujar Eko saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Oleh sebab itu, Eko mengatakan, keberadaan Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran digunakan untuk mengantisipasi apabila penyebaran virus corona sulit diredam.

Pasalnya, jika hanya mengandalkan rumah sakit yang sudah ada, pemerintah akan kesulitan untuk menangani pasien yang terjangkit virus corona.

"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi itu, pemerintah bertindak cepat yang selama ini Wisma Atlet diubah menjadi rumah sakit Covid-19," kata dia.

Eko menambahkan, tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit darurat itu berasal dari berbagai instansi dan lembaga, mulai dari Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, TNI, Polri, PMI, hingga relawan.

Diketahui, RS Darurat Penanganan Covid-19 telah beroperasi sejak Senin (23/3/2020) pukul 17.30 WIB.

Terdapat dua tower yang dijadikan ruang perawatan, yakni Tower 7 yang saat ini telah beroperasi dan mampu menampung 1.700 pasien.

Kemudian, ada Tower 6 yang mampu menampung 1.300 pasien.

Dengan begitu, RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dapat menampung 3.000 pasien dari dua tower tersebut.

Adapun hingga Kamis (26/3/2020) pukul 06.00 WIB, rumah sakit ini telah menerima 208 pasien yang meliputi 121 pria dan 87 wanita.

Jumlah total pasien tersebut memiliki rincian 14 orang positif corona, 146 orang PDP, dan 48 orang ODP.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/26/16051671/pangdam-jaya-skenario-terburuk-pasien-positif-corona-di-jakarta-mencapai

Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke