"Saya berharap supaya kabupaten/ kota itu tidak hanya menunggu, tapi menjemput bola, proaktif, sebab kadang-kadang ada daerah yang agak jauh dari provinsi," kata Ma'ruf saat wawancara melalui video konferensi dengan wartawan, Kamis (26/3/2020).
Jemput bola perlu dilakukan, kata dia, agar distribusi alat rapid test untuk mengecek virus corona itu bisa lebih cepat sampai sasaran.
Selain itu, bisa mempermudah provinsi untuk pendistribusian yang mereka lakukan.
Sementara itu, mekanisme pelaksanaan tes tersebut, menurut Ma'ruf, bisa dilakukan dengan berbagai cara.
"Ada yang door to door, ada juga disediakan di tempat dengan jumlah terbatas, yang penting jangan sampai ada kerumunan banyak (saat pelaksanaan rapid test)," kata Ma'ruf.
Asalkan, pengetesan ini tidak menimbulkan kerumuman massa.
Menurut dia, pelaksanaan rapid test akan efektif apabila dilakukan di tempat-tempat tertentu dengan jumlah yang tidak melanggar physical distancing.
Sebelumnya, pihak BNPB menyebutkan, tersedia 125.000 alat rapid test yang siap diedarkan ke seluruh daerah.
Alat tersebut merupakan bantuan dari China untuk membantu mengatasi sebaran Covid-19 di Tanah Air.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/26/15124051/wapres-minta-kabupaten-kota-proaktif-ambil-alat-rapid-test-corona