"Fraksi PPP DPR mengusulkan kepada pimpinan DPR untuk melakukan kebijakan pemotongan gaji anggota DPR bulan April 2020 yang nanti disumbangkan untuk penangangan covid-19. Adapun jumlah besarannya kami serahkan sepenuhnya kepada pimpinan DPR," kata Baidowi dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020).
Baidowi mengatakan, wabah Covid-19 melebihi perkiraan dan semakin memperihatinkan.
Ia meminta, pemerintah mendistribusikan alat pelindung diri (APD) dan obat-obatan ke daerah-daerah terpapar secara proporsional.
Selain itu, Fraksi PPP, kata Baidowi, menginstruksikan seluruh kader yang di legislatif mulai pusat, provinsi, kabupaten/kota untuk membantu penanganan Covid-19 dalam bentuk pembagian masker, hand sanitizer dan lain-lainnya.
"Penyemprotan disinfektan kepada masyarakat, maupun melalui takmir masjid, musholla maupun pondok pesantren," ujarnya.
Lebih lanjut, Baidowi meminta, seluruh kader PPP untuk melakukan sosial distancing, bekerja dan beraktivitas di rumah di tengah wabah Covid-19.
"Karena ini selain untuk diri sendiri dan keluarga juga berguna untuk orang lain dalam mengurangi laju penyebaran covid-19," pungkasnya.
Adapun hingga Senin (23/3/2020), total ada 579 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan, angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pada Minggu (22/3/2020) sore, atau dalam 24 jam terakhir.
"Ada penambahan kasus baru 65 orang, yang tersebar di berbagai provinsi, sehingga total kasus ada 579 orang," kata Achmad Yurianto.
Yuri menyebutkan, ada 49 pasien meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.
Adapun 30 pasien dinyatakan telah sembuh dan sudah bisa pulang dari perawatan di rumah sakit.
Data pemerintah juga memperlihatkan bahwa saat ini kasus Covid-19 tersebar di 22 provinsi. Angka ini bertambah dua provinsi dalam 24 jam terakhir.
Dua provinsi dengan kasus baru Covid-19 tercatat ada di Maluku Utara dan Jambi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/24/08370881/f-ppp-usul-gaji-anggota-dpr-dipotong-untuk-penanganan-covid-19