Selain itu, yang juga tak kalah penting ialah ketersediaan perangkat alat untuk melakukan uji laboratorium.
"Prioritas saat ini adalah APD, perangkat uji laboratorium yakni reagen RT-PCR, viral transfer media (alat untuk mengirim sampel virus), rapid diagnosys test (kit tes cepat) dan nassal swab (alat untuk mengambil spesimen)," kata Wiku di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Minggu (22/3/2020).
Selain APD dan perangkat alat, ventilator juga dibutuhkan dalam perawatan pasien Covid-19.
Alat ini penting untuk membantu pernapasan pasien yang mengalami gejala sesak napas.
Menurut Wiku, reagen RT-PCR pun sebenarnya juga diperlukan, supaya seluruh laboratorium dapat melakukan pemeriksaan dan deteksi virus corona.
"Sebenarnya laboratorium di Indonesia yang memiliki RT-PCR jumlanya cukup banyak dan itu apabila disediakan dengan reagen yang tepat akan mampu melakukan pemeriksaan lebih cepat," ujar dia.
Sejauh ini, Tim Pakar dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang terdiri dari beberapa tim ahli juga telah merumuskan sejumlah pedoman pencegahan untuk masyarakat serta penanganan medis di fasilitas kesehatan.
Pedoman yang dimaksud berisi tentang komunikasi informasi serta edukasi masyarakat tanpa tatap muka, pedoman tata kelola rujukan pasien dan calon pasien, tata kelola rapid test di laboratorium, tata kelola pasien di rumah sakit, tata kelola karantina dan isolasi, hingg tata kelola penanganan pasien meninggal.
Diberitakan, pemerintah mengumumkan, total pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 hingga Minggu (22/3/2020), sebanyak 514 orang.
"Sampai hari ini, pukul 12.00 WIB, ada penambahan 64 orang. Sehingga total 514 orang," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Minggu sore.
Dari jumlah itu, terdapat penambahan jumlah pasien sembuh, yakni sembilan orang.
Mereka telah dites virus corona sebanyak dua kali. Hasilnya negatif seluruhnya.
Dengan demikian, total pasien sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, yakni sebanyak 29 orang.
Penambahan juga terjadi pada pasien meninggal dunia, yakni satu orang.
"Jadi, total pasien meninggal dunia sebanyak 48 orang," ujar Yuri.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/22/19113801/gugus-tugas-corona-apd-paling-dibutuhkan-saat-ini