Menurut Jokowi, tokoh agama dapat berperan penting untuk mencegah penyebaran corona di kegiatan keagamaan.
"Saya minta gugus tugas untuk mengajak lembaga-lembaga keagamaan, tokoh-tokoh agama untuk bersama-sama mencegah potensi penyebaran COVID-19 di kegiatan-kegiatan keagamaan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas lewat video conference dari Istana Merdeka Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Selain itu, Presiden juga meminta Gugus Tugas COVID-19 melakukan evaluasi kegiatan keagamaan.
Terlebih, kegiatan yang melibatkan banyak orang. Menurut Jokowi, para tokoh agama bisa mengimbau umatnya untuk sementara beribadah di rumah.
"Kita harus mengevaluasi penyelenggaraan acara keagamaan yang melibatkan banyak orang," ucap Jokowi.
Jokowi sebelumnya sudah mengimbau masyarakat untuk bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah untuk mencegah penularan virus corona.
Namun, masih ada kegiatan keagamaan yang melibatkan masa besar digelar di sejumlah daerah.
Di Gowa, Sulawesi Utara, sempat akan digelar Ijtima Jamaah Tabligh Dunia yang pesertanya datang dari berbagai negara.
Acara ini belakangan dibatalkan, namun peserta dari berbagai negara sudah terlanjur tiba di tanah air.
Di Manggarai, NTT, digelar penahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng yang dihadiri ribuan jemaat dan tetap dilaksanakan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/19/11462061/jokowi-minta-tokoh-agama-dilibatkan-cegah-covid-19