"Sudah lebih dari 1.000 (spesimen yang diperiksa). Terus bergerak," ungkap Yuri di Kompleks Istana, Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Ia mengungkapkan, spesimen itu dikirim ke Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Mengingat resiko penularan dari virus ini, Yuri pun menegaskan bahwa tes yang dilakukan bukan merupakan hal yang biasa.
Oleh karena itu, dibutuhkan kehati-hatian dalam penanganannya.
"Kalau kemudian kita tidak mengikuti prinsip biosafety, maka yang memeriksa akan ketularan," ujar Yuri.
"Kalau kita tidak mengikuti prinsip biosecurity, virus ini bisa lepas ke tengah masyarakat akan menimbulkan hotspot baru di situ," lanjut dia.
Diberitakan, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus per Minggu (15/3/2020).
Sehari sebelumnya, pada Sabtu (14/3/2020), terdapat 96 pasien positif corona di Tanah Air.
"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru dimana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Yuri seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Minggu.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/15/19093351/kemenkes-periksa-lebih-dari-1000-spesimen-terkait-corona