"Saya pribadi sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Jokowi," ujar SBY dalam pidatonya di Kongres V Partai Demokrat 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (14/3/2020).
"Kita tidak boleh lengah dan lalai dalam melawan ancaman corona ini," sambung dia.
Dia mengatakan Indonesia harus serius, sigap, dan melakukan langkah-langkah yang nyata.
SBY mengatakan, pemerintah maupun masyarakat juga harus bersinergi dan bekerja sama. Menurut dia, sinergitas itulah yang diharapkan masyarakat.
Di sisi lain, SBY mengungkapkan para kader Demokrat dari seluruh Indonesia sudah bersiap untuk menghadiri kongres.
Mereka ingin datang ke Jakarta untuk me nyemarakkan dan menyukseskan kongres tersebut.
Namun demikian, perkembangan situasi nasional bahkan internasional akibat penyebaran virus corona tidak memungkinkan seluruh kader Demokrat dapat hadir.
Menurutnya, saat ini sedang terjadi wabah virus korona di seluruh dunia. Bersamaan dengan itu, perekonomian global juga tengah mengalami guncangan.
"Negara kita, Indonesiapun tidak kebal dan mulai merasakan dampaknya. Karenanya, dengan menjunjung tinggi semangat tenggang rasa dan juga empati, kongres ini kita selenggarakan secara sederhana. Durasi waktu kongres juga kita persingkat," ungkap SBY.
"Protokol keamanan corona yang ketat juga kita berlakukan. Panitia harus memproteksi semua peserta kongres, agar terjaga keselamatannya," sambung dia.
Diketahui, tidak seperti gelaran kongres-kongres sebelumnya, di tahun ini, Partai Demokrat hanya memakai satu hari saja untuk melaksanakan forum lima tahunan itu.
Kongres V Partai Demokrat juga menjadi momen pidato politik terakhir SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/15/11595611/hubungi-jokowi-sby-minta-pemerintah-tak-boleh-lengah-hadapi-corona