Salin Artikel

Azis Syamsudin Mengaku Sudah Jelaskan Perkembangan RUU Cipta Kerja di DPR ke Jokowi

Menurut Azis, dalam pertemuan tersebut, membahas penanganan penyebaran virus corona dan perkembangan pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di DPR.

"Kita hanya membahas hal-hal yang sifatnya aktual saja, bagaimana situasi penanganan corona, terus juga bagaimana perkembangan pembahasan di DPR mengenai omnibus law," kata Azis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Azis mengatakan, selaku pimpinan DPR, ia menyampaikan perkembangan omnibus law RUU Cipta Kerja di DPR.

RUU Cipta Kerja, kata dia, masih berada di kesekjenan partai untuk dilakukan pengecekan administrasi.

"Tinggal kesekjenan mengirim kepada ibu ketua. Nanti Ibu Ketua DPR akan mengundang para wakil ketua ini di tingkat pimpinan dalam rangka mengagendakan di bamus," ujarnya.

Lebih lanjut, Azis mengatakan, dalam pertemuan itu Presiden Jokowi tak mempertanyakan sikap DPR yang tak kunjung memulai pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

Azis hanya mengatakan, pasal-pasal dalam RUU Cipta Kerja yang menimbulkan pro dan kontra akan dibahas secara mendalam.

"Ya, apapun nanti sifatnya yang pro dan kontra itu nanti bisa dibahas, akan dilakukan pendalaman penyisipan pasal-pasal, ide dari pihak intelektual, buruh dan segala macam akan kita masukan ke dalam DIM," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo mengumpulkan ketua umum dan sekjen partai koalisi pendukung pemerintah, pimpinan DPR serta ketua-ketua fraksi di DPR di Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/3/2020) lalu.

Hal itu diungkapkan Sekjen PPP Arsul Sani. Ia mengatakan dalam pertemuan itu Jokowi membahas penanganan virus corona hingga omnibus law RUU Cipta Kerja.

Terkait wabah virus corona di dalam negeri, Jokowi menyampaikan penanganan dan kebijakan-kebijakan yang tengah dan akan dilakukan pemerintah.

Selanjutnya, Jokowi meminta laporan terkini dari DPR mengenai pembahasan RUU Cipta Kerja. Dalam pertemuan itu hadir Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.

Menurut Arsul, Azis memastikan proses legislasi RUU Cipta Kerja di DPR berlanjut.

Dikatakan bahwa pimpinan DPR membantu fraksi-fraksi menyusun Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU Cipta Kerja.

"Pak Azis intinya menyampaikan bahwa proses berjalan, bukan mandek. Lalu, saat ini yang dilakukan pimpinan DPR adalah membantu fraksi-fraksi dengan menyusun DIM yang disusun teman-teman tenaga ahli dari PKB," kata Arsul.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/12/16112961/azis-syamsudin-mengaku-sudah-jelaskan-perkembangan-ruu-cipta-kerja-di-dpr-ke

Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke