Menurut dia, 8 provinsi tersebut yang memiliki ibu kota dengan bandara internasional.
"Intinya adalah kita mempersiapkan hal-hal seperti penyiapan ambulans, menyiapkan kru yang bekerja sama dengan rumah sakit daerah yang dilengkapi dengan baju khusus, sarung tangan, dinsekfektan," ujar Sudirman di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Kamis (5/3/2020).
Sudirman tidak menjelaskan kota di provinsi mana saja yang dimaksud.
Dia hanya menjelaskan PMI juga akan mengumpulkan PMI kabupaten/kota dalam rangka penyuluhan hidup bersih.
"Lalu juga ada pengarahan kepada petugas PMI yang akan menghadapi berbagai pasien. Kalau ada perasaan tidak enak badan, kalau batuk gimana, itu nanti akan kita siapkan semuanya," lanjut Sudirman.
Sementara itu, terkait masker, Sudirman juga menegaskan stok di PMI hingga saat ini masih tersedia.
Jika diperlukan, masker yang ada segera disalurkan kepada masyarakat.
"Masker telah kita siapkan kalau nanti pada waktunya minta disebarkan ke masyarakat kita segera sebarkan. Tapi, seperti pesan Pak Menteri Kesehatan, masker itu hanya untuk yang sakit," tegas Sudirman.
Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan pemerintah meminta kewaspadaan pengawasan di enam kota.
Kota-kota tersebut tercatat memiliki bandara dan pelabuhan internasional.
Adapun enam kota itu adalah Medan, Jakarta, Batam, Surabaya, Bali dan Manado.
"Misalny Batam, ada bandara internasional dan pelabuhan laut. Jakarta ada Tanjuk Priok banyak kapal dagang dari China, Korea. Juga Manado dan Bali menjadi destinasi wisata. Itu adalah titik bagaimana cegah tangkal harus diperkuat sebab itu pintu masuk negara," tambah Yuri.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/05/19422611/pmi-akan-bantu-penanganan-virus-corona-di-8-provinsi