Ia menegaskan, segala bentuk informasi hoaks harus dihentikan agar perhatian pemerintah tidak hanya tertuju pada menangkal informasi tersebut.
“Untuk menimbulkan efek jera, penegak hukum hendaknya segera menindak penyebar hoaks Covid-19, baik hoaks tentang penyebaran maupun hoaks tentang pasien terdampak virus corona,” kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (2/3/2020).
Menurut politikus Golkar ini, saat ini informasi mengenai Covid-19 tengah menjadi informasi yang sensitif dan rawan menyulut kepanikan masyarakat.
Oleh karena itu, setiap bentuk penyebaran informasi hoaks tidak dapat dibenarkan.
“Jangan sampai pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan dinas-dinas kesehatan tingkat provinsi/kabupaten, lebih disibukkan menangkal dan menanggapi hoaks disbanding kegiatan cegah-tangkal penyebaran Covid-19 di dalam negeri,” ujarnya.
Sejak akhir Februari 2020, ia menambahkan, informasi hoaks tentang Covid-19 di dalam negeri mulai bertebaran.
Salah satunya yaitu menyebut Kementerian Kesehatan menetapkan enam kota masuk ke dalam zona kuning Covid-19.
Penyebaran informasi seperti itu, sebut Bambang, hanya akan memecah konsentrasi Kementerian Kesehatan dalam upaya menangkal virus tersebut masuk ke dalam negeri.
“Konsentrasi Kementerian Kesehatan melakukan cegah-tangkal harus dialihkan sementara untuk mementahkan hoaks seperti itu. Memang harus cepat dimentahkan untuk mencegah panik masyarakat di kota-kota itu,” imbuh dia.
Diberitakan, jumlah kasus positif infeksi virus corona Covid-19 masih terus bertambah di seluruh dunia.
Selain itu, angka kematian teru bertambah dan mengalami peningkatan signifikan di beberapa negara.
Melansir South China Morning Post, hingga Senin (2/2/2020) pagi, total kasus infeksi yang telah tercatat di seluruh dunia adalah sebanyak 88.227 kasus.
Dari kasus-kasus infeksi yang terjadi, ada 3.006 kematian yang terjadi di seluruh dunia dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 41.997.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/02/11543121/bamsoet-tindak-tegas-penyebar-hoaks-soal-corona