Para WNI yang merupakan kru kapal tersebut akan berangkat dari Bandara Haneda, Jepang, pukul 18.00 waktu setempat.
Mereka sebelumnya berada di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama, Jepang.
"Take off dari Haneda 18.00 waktu setempat. Sampai di Kertajati 23.30 WIB," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (1/3/2020).
Setelah itu, para WNI tersebut akan menuju pelabuhan PLTU Indramayu pada pukul 00.30 WIB.
Rencananya, para WNI berangkat menuju lokasi observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, pada pukul 03.00 WIB melalui jalur laut.
"Naik KRI Soeharso," kata Yurianto.
Adapun proses evakuasi dilakukan berkaitan dengan virus corona yang telah menyebar di kapal pesiar tersebut.
Sebanyak 23 personel tim evakuasi sudah diberangkatkan pada Jumat (28/2/2020), untuk menjemput mereka.
Tim tersebut terdiri dari staf Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, TNI, Polri dan awak kabin pesawat Garuda Indonesia.
Diketahui terdapat 10 WNI yang tidak ikut dievakuasi. Dua di antaranya tidak ikut dievakuasi karena ingin melanjutkan pekerjaannya di kapal Diamond Princess.
Kemudian, delapan WNI lainnya yang positif terjangkit masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Jepang.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, 68 WNI yang akan dievakuasi telah melalui proses pemeriksaan kesehatan. Ia pun memastikan 68 WNI itu dalam kondisi sehat.
"Sebelum dikembalikan mereka telah melakukan pemeriksaan PCR dan status mereka negatif (dari corona)," ungkap Retno.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/01/11162231/minggu-malam-ini-68-wni-kru-diamond-princess-dijadwalkan-mendarat-di