Ia bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa sama sekali belum terpikir untuk melakukan reshuffle kabinet.
"Sampai detik ini saya dan Pak Wapres belum terpikir ke sana. Sudah, cukup," ujar Jokowi sembari tersenyum di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju mendadak muncul tak lama usai evaluasi 100 hari kerja Presiden Joko Widodo.
Kabar tersebut bermula dari cuitan pendukung Jokowi, Dede Budhyarto, di akun Twitter pribadinya @kangdede78.
Ia mengunggah cuitan yang berisi tentang pertemuannya bersama para pegiat media sosial dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor.
Dede melalui cuitannya mengatakan bakal ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
"Pengin cerita hasil pertemuan dengan Presiden @ jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada resafel (reshuffle) tunggu saja yah. Menteri yang kinerjanya endak bagus kalian bakalan dicukupkan," kata Dede melalui cuitannya tersebut.
Adanya pertemuan antara Jokowi dan para pegiat media sosial dibenarkan pihak Istana. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, Jokowi bertemu para pegiat media sosial di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020).
Namun, ia membantah bahwa pertemuan tersebut membahas reshuffle kabinet. Pertemuan tersebut, menurut Fadjroel, hanya silaturahim antara Jokowi dan para pegiat media sosial.
Ia menegaskan, tidak ada rencana reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Oleh karenanya, semua anggota kabinet diperintahkan untuk fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera beradaptasi.
Meski demikian, Fadjroel mengatakan, pertemuan tersebut sempat menyinggung kinerja menteri yang dinilai kurang cepat dan kurang mampu beradaptasi.
Fadjroel bahkan menyampaikan pernyataan Jokowi yang tak segan mencopot menteri yang kerjanya lamban dan tidak bisa beradaptasi.
"Presiden Joko Widodo menyatakan, 'Apa-apa perlu penyesuaian. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak. Mohon sedikit dimaafkan dulu'," kata Fadjroel menirukan ucapan Jokowi kepada para pegiat media sosial.
"Kalau terus (tidak dapat beradaptasi), pasti saya ganti," lanjut Fadjroel menirukan ucapan Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/26/11501811/jokowi-sampai-detik-ini-saya-belum-terpikir-untuk-reshuffle