Hal itu disampaikan Tito saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan di Kota Pontianak, Rabu (19/2/2020).
"Peluang yang ditangkap lagi adalah adanya keputusan Bapak Presiden untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. Inilah peluang yang sangat penting sekali untuk masyarakat Kalimantan," kata Tito melalui keterangan tertulis, Rabu (19/2/2020).
Ia menambahkan konektivitas pembangunan akan tercipta ketika ibu kota pindah ke Kalimantan.
Sebab, pemindahan itu juga akan memindahkan kedutaan-kedutaan negara sahabat ke ibu kota negara yang baru.
Karenanya, konektivitas transportasi juga bakal meningkat lewat bandara dan pelabuhan. Ia meyakini akan banyak penerbangan langsung dari berbagai negara ke Kalimantan.
"Multiplier effect-nya akan luar biasa," kata Tito.
"Otomatis bukan hanya Kaltara, Kalbar, Kalteng, Kalsel atau Kaltim yang akan terdongkrak (ekonominya) tapi daerah sekitarnya juga akan terdongkrak. Pertanian, perkebunan, sekolah, dan lain-lain seperti jalan, akan terbangun karena kebutuhan," lanjut mantan Kapolri itu.
Adapun Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Prawiradinata mengatakan, konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Ibu Kota Negara (IKN) akan dibuat layaknya Pulau Manhattan di Amerika Serikat (AS).
Luas wilayah IKN direncanakan membutuhkan lahan seluas 256.142,74 hektar dengan kawasan inti kota seluas 56.180,87 hektar dan pusat pemerintahan 5.644 hektar.
Penentuan luas kawasan IKN ini mempertimbangkan One River One Management, keterpaduan hulu-hilir dan karakter Daerah Aliran Sungai (DAS), serta batas Taman Hutan Raya (Tahura).
"Penerapan Forest City untuk mengurangi environmental footprint dengan ruang terbuka hijau. Paling tidak 50 persen di daerah 56.000 hektar itu yang seperti Manhattan kecil itu, 50 persennya tetap Ruang Terbuka Hijau," katanya di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Rencananya, ibu kota negara baru akan dibangun di sebagian wilayah Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/19/21035121/mendagri-yakin-pemindahan-ibu-kota-dongkrak-ekonomi-kalimantan